Benarkah Tidak Lama Lagi Desktop akan Mati?

marketeers article
Computer, Desktop PC, PC.

Perangkat mobile kian menjadi pilihan masyarakat. Perangkat yang memiliki dimensi kecil, bisa dibawa ke mana-mana dan bisa diandalkan ini adalah pilihan banyak konsumen dengan mobilitas yang tinggi. Alasannya adalah kepraktisan. Lantas bagaimana dengan perangkat personal computer (PC) besar atau desktop? Apa benar perangkat ini akan menyusul mesin tik, radio panggil pager, atau perangkat lawas lainnya yang sudah mati?

Ternyata tidak. Desktop hari ini masih menjadi pilihan para pemilik bisnis. “Banyak yang bertanya apakah desktop saat ini masih hidup? Menurut data yang kami temukan, 49% PC komersial ini diisi oleh desktop. Artinya, bisnis ini masih hidup di era serba mobile,” ujar Primawan Badri, Commercial Client Solution Director Dell Indonesia di Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Prima mengatakan, tiap tahunnya pun sektor ini tumbuh secara stabil. Pasarnya dibanding dengan perangkat mobile berada di porsi sekitar 45%-50%. Bisnis desktop komersial Dell pun bisa hidup hingga 25 tahun di Indonesia. Salah satunya melalui produk OptiPlex. Desktop ini bentuknya sudah default atau tidak banyak perubahan.

“Kami belum bisa meramal arah dari perkembangan desktop, tapi industri ini akan terus bertransformasi. Mungkin layarnya akan ditembak saja ke tembok atau PC-nya semakin kecil, dll. Bahkan, bukan tidak mungkin nantinya desktop virtual banyak digunakan di segmen bisnis -untuk menghemat biaya dan waktu,” lanjut Prima.

Melihat kondisi ini, Dell kembali memperkuat bisnis mereka di sektor pc komersial dengan memperkenalkan portofolio terbarunya. Produk desktop terbarunya ini pun membidik beragam segmen dengan skala bisnis yang luas. Harga yang ditawarkan Dell sangat beragam. Mulai dari Rp 9,5 juta hingga yang termahal, yakni Rp 40 juta.

Lain halnya dengan pasar konsumen atau ritel. Di sini, desktop dengan ukuran besar memang mulai ditinggalkan. Paling, hanya para pecinta perakit komputer yang masih gemar memelihara desktop karena dianggap lebih bandel dan mudah untuk dieksplorasi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related