Industri pembiayaan merupakan salah satu yang terdampak ketika terjadi pelemahan di industri otomotif. Tahun lalu, industri otomotif bisa dikatakan kurang menyenangkan. Terlihat dari belum membaiknya, bahkan terlihat menurun, pasar kendaraan roda dua di tahun 2017 dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan pasar kendaraan roda empat, sedikit lebih baik dengan tumbuh 2%.
Namun, dalam pertumbuhan pasar yang cenderung datar ini, Adira Finance berhasil membukukan pertumbuhan. Dilihat dari dana yang disalurkan, terjadi pertumbuhan 2% di tahun 2017 dibanding tahun sebelumnya. Laba bersih juga naik 39,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain karena ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan, laba bersih ini juga berkat upaya efisiensi yang telah dijalankan Adira Finance selama ini. Salah satunya dengan mengaplikasikan teknologi digital ke berbagai lini bisnis. “Adanya teknologi bisa memperbaiki proses agar lebih singkat. Tahun ini, kami akan semakin banyak berinvestasi ke teknologi, baik untuk proses bisnis dan pelayanan,” kata Hafid Hadeli, President Director PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk.
Adira Finance juga memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman baru pada konsumen. Akhir tahun lalu, perusahaan pembiayaan ini meluncurkan sebuah marketplace untuk mobil bekas, yakni momobil.id. Lewat momobil.id ini, Adira Finance tidak hanya menciptakan platform bertemunya penjual dan pembeli mobkas, namun secara otomatis Adira Finance telah melebarkan sayap distribusi ke kanal digiital.
“Momobil.id merupakan salah satu jawaban kami pada perubahan perilaku konsumen di Indonesia yang menuntut segalanya semakin cepat dan online. Di sisi lain, ini merupakan transformasi bisnis Adira Finance ke dunia digital,” kata Hafid.
Pengembangan teknologi ini merupakan bagian dari kampanye yang telah dicanangkan saat HUT perusahaan ini ke-27, tahun lalu. Kampanye tersebut bertajuk “Adira Finance Goes Digital”. Selain marketplace, Adira Finance juga memiliki platform untuk memudahkan konsumen, yakni AKSES. Platform ini tersedia dalam bentuk website dan aplikasi yang memberi solusi bagi pelanggan dalam mendapatkan informasi detil pembiayaan, tenor, tanggal jatuh tempo, dan lainnya.
Berkat beragam inovasi ini, Adira Finance menjadi penerima Gold Champion dalam penghargaan 300 WOW Brand 2018 untuk kategori perusahaan pembiayaan. Perusahaan ini mendapatkan nilai Brand Advokasi Ratio (BAR) 0,64% dan Purchase Action Ratio (PAR) sebesar 0,49%. Baik, BAR dan PAR dari Adira Finance di atas para pemain lain di industri ini.
Adira Finance terus memberikan perhatian yang lebih pada pengembangan di sisi teknologi. Sehingga, sebagian besar proses dapat terjadi secara digital, bahkan juga bagi konsumen, sehingga dapat menciptakan pengalaman konsumen (customer experience) yang menguntungkan dan bersahabat, juga mudah dan efisien.
Sejak beberapa tahun terakhir, salah satu strategi ADMF adalah memfokuskan pada pengembangan channel pemasaran ataupun touchpoint. Kanal pemasaran ini tidak hanya berbicara tentang channel konservatif, yakni jaringan usaha secara fisik, tapi juga yang lainnya juga, di antaranya adalah digital platform dan ekosistem bisnis. “Inovasi produk dan layanan ini kami rancang agar memudahkan pelanggan dan calon pelanggan dalam mengakses pembiayaan,” pungkas Hafid.