Bersiap, Ini Tren Kriteria Tenaga Kerja Tahun 2018

marketeers article

Prospek ekonomi yang kuat di kawasan SEA diprediksi mendorong pertumbuhan nilai upah di Indonesia pada tahun 2018. Survei dari perusahaan spesialis rekrutmen asal London, Robert Walters menunjukkan, ada perubahan tren baru dari perusahaan dalam memilih kandidat Sumber Daya Manusia (SDM) mereka. Seperti apa tren kriteria SDM tahun depan?

Ditemui di Jakarta, Rabu (22/11/2017), Toby Fowlston, Managing Director untuk Asia Tenggara Robert Walters mengatakan permintaan terhadap tenaga kerja di Indonesia pada tahun depan akan meningkat pada semua sektor, kecuali fintech, supply chain and logistics, dan perusahaan yang bergerak di bidang emerging technology.

“Digitalisasi tengah berkembang pesat di wilayah Indonesia. Ada begitu banyak startup bermunculan, dan perusahaan yang mulai bergerak menciptakan platform online. Pekerjaan di bidang Teknologi Informasi (TI) akan dipenuhi banyak permintaan,” kata Toby.

Perkembangan digital yang pesat di kawasan SEA termasuk Indonesia dikatakan Toby mendorong pertumbuhan sub-sektor TI. Perusahaan diprediksi akan banyak merekrut tenaga professional TI di bidang komputasi cloud, keamanan siber, dan big data. Toby menambahkan, perusahaan terutama akan memilih tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam menjalankan infrastruktur digital back office atau dengan keahlian khusus.

Tidak sekadar kemampuan di bidnag teknologi, Toby melanjutkan, tren pada tahun 2018 akan didominasi oleh perusahaan yang mencari kandidat dengan kemampuan dwibahasa dan pengalaman internasional.

“Transformasi bisnis yang banyak dilakukan perusahaan membantu dalam memicu permintaan bagi professional SDM. Perusahaan akan mencari kandidat dengan pengalaman akan perubahan manajamen, terutama mereka yang telah memiliki pengalaman membawa kesuksesan dalan mengelola transformasi budaya perusahaan,” jelas Toby.

Meski demikian, bagian perekrutan perusahaan dikatakan Toby akan mengalami sejumlah tantangan. Dominasi millennials yang memiliki karakteristik mobile dan mudah berpindah perusahaan akan meningkatkan angka pergantian staf yang tinggi. Toby menyarankan, perusahaan harus melakukan penyederhanaan dalam proses rekrutmen mereka.

“Hal ini untuk memastikan fleksibelitas dan ketepatan waktu dalam mempekerjakan kandidat. Tentunya dengan potensi belajar, bukan sekadar untuk keterampilan teknis mereka,” ujar Toby.

Editor: Sigit Kurniawan

Related