Besarkan Bisnis Wearable, Samsung Andalkan Gear S3

marketeers article
Samsung Gear S3

Pasar perangkat wearable tengah mencuri perhatian masyarakat dunia. Di Indonesia, perangkat seperti smart watch atau jam pintar memang belum masif berpenetrasi. Keberadaannya masih jauh populer jika dibandingkan dengan posisi ponsel pintar. Melihat kondisi ini, Samsung mencoba terus menghadirkan inovasi. Baru-baru ini pabrikan asal Korea tersebut merilis smartwatch Samsung Gear S3.

Jika melihat trennya, tahun 2015 merupakan tonggak terbesar dari pasar smartwatch dunia. Pengiriman produk smartwatch pun mengalami peningkatan yang terbaik dari tahun-tahun sebelumnya bahkan melebihi pasar jam tradisional. Menurut data IDC, pengiriman perangkat wearable diperkirakan mencapai 110 juta unit pada tahun 2016 dan terus mengalami pertumbuhan yang diperkirakan 237 juta unit pada 2020.

Peningkatan tersebut sangat dipengaruhi oleh desain yang semakin baik, konektivitas serta fungsi dari smartwatch itu sendiri. Untuk itu, pada tahun 2017, Gartner memprediksi bahwa untuk pertama kalinya smartwatch akan memimpin pasar wearable dunia.

“Di Indonesia sendiri, smartwatch belum se-populer smartphone. Berbagai pertimbangan seperti fungsi hingga harga masih menjadi tantangan kami dan pemain lainnya,” jelas Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Seto Anggoro.

Dalam menghadirkan Samsung Gear S3, pabrikan asal Korea Selatan ini ingin memperkuat posisi mereka di pasar wearable. Terinspirasi dari kekurangan produk terdahulunya Gear S2, Samsung coba mengembangkan Gear S3 dengan tampilan lebih atraktif, baterai lebih tahan lama, dan fitur keunggulan lainnya.

Untuk mendukung bisnis Gear S3 ini, Samsung sepertinya tidak melepas produk ini sendirian. Di beberapa papan iklan yang bisa ditemui di beberapa areal publik, terlihat Samsung Gear S3 selalu disandingkan bersama dengan Samsung Galaxy S7 Edge. Karena pada dasarnya tipe wearable device seperti GearS 3 akan lebih berguna jika dioperasikan dengan smartphone.

Komunikasi Gear S3 terbilang gencar. Mulai dari publikasi media, iklan billboard, juga media digital. Berbagai program promosi penjualan pun juga dikerahkan Samsung. Akankah produk ini akan berhasil mengubah konsumsi masyarakat terhadap smartwatch Menarik untuk disimak.

Related