Big Data Jadi Potensi Besar Bagi Pemasar

marketeers article
Tanpa disadari, aktivitas kita di dunia maya menciptakan banyak sekali data. Segalanya terekam, mulai dari aktivitas media sosial, e-mail, percakapan elektronik, dan lain sebagainya. Melalui Big Data ini, banyak hal bisa digali, termasuk untuk kebutuhan pemasaran. Kondisi ini menjadi potensi positif bagi pemasar dalam menunjang pertumbuhan bisnisnya. 
 
Pemasar dapat lebih tajam membidik target pasar melalui analisis data yang lalu lalang setiap detiknya. Mereka bisa lebih mengenal target market beserta perilakunya dalam menggunakan sebuah produk. Regi Wahyu, Chief Executive Officer Mediatrac mengungkapkan potensi dari penggunaan Big Data tersebut. “Bagi pemasar, ini akan membantu mereka lebih tajam dalam melakukan komunikasi kepada target audiens dari produknya,” ungkap Regi di Jakarta, Jumat (30/01/2015).
 
Kedua, sambung Regi, biaya yang dikeluarkan para pemasar dalam memasarkan produk semakin efektif. Dengan demikian, pemasar tidak membuang-buang uang dengan percuma. Regi juga berpendapat, semakin dalam mengenal konsumen, semakin pintar pemasar berinteraksi dengan konsumennya. Dengan menggunakan Big Data, pemasar bisa lebih mendapatkan insight dari konsumen.   
 
Big Data menjadi sebuah alat bantu bagi pemasar untuk membuat keputusan yang dapat meningkatkan nilai. Namun, belum terlalu banyak perusahaan yang menggunakan Big Data. “Berdasarkan survei mengenai Big Data terhadap Fortune 500 Companies, di Amerika hanya 56 % yang tertarik dengan Big Data. Dari 56 % tersebut, hanya 30 % yang sudah menggunakan Big Data untuk proyek mereka,” papar Regi.
 
Sejumlah fakta menarik mengenai Big Data akan dikupas lebih lengkap dalam Big Data Week 2015. Event besutan Mediatrac ini akan digelar pada 9-10 Maret 2015 di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta. Mengangkat tema Big Data, Big Ideas, acara ini akan dihadiri oleh sejumlah pakar dunia di bidang Big Data. Salah satunya adalah Thomas Davenport, Profesor IT dan Manajemen dari Babson College. Acara ini akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama.

Related