Bisnis Asuransi Allianz di Indonesia Tumbuh 7,9%

marketeers article
insurance concept

Allianz Indonesia mencatat Pendapatan Premi Bruto atau Gross Written Premium/GWP Gabungan (total dari lini usaha asuransi jiwa dan umum), sebesar Rp 11,9 triliun pada tahun 2018. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 7,9% dibandingkan dengan tahun 2017.

Total jumlah klaim yang dibayarkan sebagai bentuk komitmen Allianz Indonesia dalam memberikan perlindungan kepada nasabah sepanjang tahun 2018 adalah sebesar Rp 7,4 triliun untuk asuransi jiwa, kesehatan, dan umum.

Untuk produk asuransi jiwa, Allianz Life mencatatkan GWP sebesar Rp 10,7 triliun atau tumbuh sebesar 6,8% dari tahun sebelumnya. Kanal distribusi keagenan dan bancassurance menjadi kontributor utama untuk perolehan premi ini, dengan komposisi sebesar 44,1% dari keagenan dan 49.6% dari bancassurance. Perusahaan membukukan Laba Bersih (Net Income) sebesar Rp 792,7 miliar, atau meningkat sebesar 152% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dari sisi jumlah nasabah, perusahaan mencatat pertumbuhan sebesar 4,7% sebanyak 600.869 nasabah dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 573.990 nasabah. Sedangkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dapat dilihat dari tingkat rasio kecukupan modal atau Risk-Based Capital Ratio (RBC) yang berada pada posisi 328% per Desember 2018.

“Pencapaian kami tahun lalu tetap positif walaupun kondisi pasar cukup menantang. Kami akan tetap fokus pada tujuan utama kami yaitu melindungi lebih banyak orang dan hal tersebut tercermin peningkatan jumlah nasabah kami,” kata Joos Louwerier, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia.

Berdasarkan data laporan AAJI di kuartal 4 2018, Allianz Life Indonesia bertumbuh lebih cepat dibandingkan pemain asuransi jiwa dan asuransi kesehatan lainnya dari sisi angka Total Weighted Premium. Pada tahun 2018, perusahaan berhasil tumbuh 9.8% sementara pertumbuhan pasar berkisar di angka 5%.

Untuk segmen asuransi umum, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia berhasil membukukan GWP sebesar Rp 1,2 triliun dimana angka ini menandakan pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 19,4% dari Rp 996 miliar pada tahun 2017. Lini bisnis asuransi properti, kendaraan bermotor, dan liability mendominasi kontribusi pendapatan premi bruto pada tahun 2018.

Allianz Utama mengalami pertumbuhan total asset sebesar 10,6% dari Rp 2,3 triliun menjadi Rp 2,5 triliun. Perusahaan juga mencatat pertumbuhan jumlah polis sebanyak 47,3% menjadi 504.611 polis dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Allianz Utama membuktikan komitmennya untuk memberikan perlindungan kepada nasabah dengan membayarkan klaim sebesar Rp 561,1 miliar sepanjang tahun 2018. Terkait bencana alam Lombok yang terjadi di akhir tahun 2018, Allianz Utama telah membayarkan 148 kasus klaim dengan jumlah klaim Rp 122,3 miliar sampai dengan April 2019. Hingga saat ini, proses klaim lain terkait bencana alam Lombok masih terus berjalan.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related