Industri musik negeri ini terus berkembang. Banyak grup musik dan genre baru yang hadir di sini. Tidak ingin ketinggalan, Blow Rhtym Sebagai kelompok wind section independen yang berasal dari Jakarta juga turut meramaikan dan memberikan warna baru industri musik Tanah Air. Keunikan dari Blow Rhythm ini terletak pada konsepnya yang menggabungkan permainan alat musik tiup dengan choir atau yang lebih akrab disebut paduan suara.
Dipimpin oleh Rahmat Dwi Saputra sebagai music director, visi dan misi utama Blow Rhythm adalah menjadi bagian dari industri musik di Indonesia sebagai wadah bagi para musisi tiup untuk mengembangkan bakat, kreativitas serta potensi seluruh anggotanya demi menjadi musisi profesional.
Dalam kurun waktu hampir setahun, Blow Rhythm sudah memiliki 13 anggota yang terdiri dari para musisi alat tiup yang juga lihai bernyanyi.
Lagu-lagu yang dibawakan oleh Blow Rhythm saat ini bukanlah lagu ciptaan sendiri, melainkan lagu yang sudah terkenal namun diaransemen ulang oleh Rahmat Dwi Saputra agar perpecahan harmoni antar alat musik tiup terdengar merdu. Di tengah-tengah lagu tersebut, akan ada momen di mana para anggota melepaskan alat tiup mereka dan beralih menjadi bernyanyi sesuai konsep yang dibangun.
Di dalam perjalannya, Blow Rhythm sudah melalui pertumbuhan yang sangat pesat. Bahkan, pada usianya yang masih sangat dini, Blow Rhythm sudah menjadi bintang tamu di beberapa acara. Grup ini juga telah mendapatkan beberapa penghargaan pada ajang Indonesia Band Concert Competition yang diselenggarakan Music Gear Indonesia pada bulan Agustus lalu, sebagai peringkat dua musikalitas terbaik, peringkat satu ensemble terbaik, peringkat satu musik terbaik dan peringkat satu Indonesia Band Concert, dan yang lainnya.
Blow Rhythm juga menjadi group musik tiup pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat London College Music dari University of West London. Dengan manajemen yang profesional, grup ini akan terus berkembang hingga menjadi kelompok musisi tiup profesional dan diakui di industri musik Indonesia dan seluruh dunia. Menarik untuk ditunggu kiprahnya.
Editor: Sigit Kurniawan