Dipimpin oleh seorang Srikandi, PT Blue Bird Tbk kian menunjukkan sikap emansipasi dalam dunia profesional. Usai meluncurkan program Kartini Blue Bird (KBB) beberapa waktu lalu, kini Blue Bird Group meluncurkan sebuah buku yang mengangkat kisah perjuangan kaum perempuan. Secara lebih spesifik, buku ini meng-highlight kisah para isteri pengemudi Blue Bird.
Ditulis oleh Maria Hartiningsih, buku “Kartini Blue Bird: The Spirit of Emak-Emak” bercerita mengenai perjuangan para perempuan dan isteri pengemudi Blue Bird dalam meraih kesempatan untuk memperoleh skill demi membantu perekonomian keluarga.
“Buku ini menceritakan perjuangan para isteri pengemudi Blue Bird untuk meyakini para suami agar dapat mengikuti pelatihan. Tahap demi tahap yang mereka lalui dalam berjuang memahami teknik menjahit, keberhasilan membuat baju dan kue, serta melakukan usaha kecil-kecilan yang tidak pernah terbayang oleh mereka telah saya tuangkan di dalam buku ini,” ujar Maria di Jakarta, Jumat (11/05/2018).
Sebelumnya, Blue Bird melalui program KBB memang membuka kesempatan bagi para perempuan untuk memperoleh berbagai pelatihan. Presiden Direktur Holding Blue Bird Group Noni Purnomo mengatakan, dirinya ingin meningkatkan pemberdayaan perempuan Indonesia, terkhusus ibu-ibu rumah tangga dan para istri dari pengemudi Blue Bird.
“Melalui program KBB, para perempuan ini dapat memperoleh pelatihan dalam berbagai bidang keahlian, seperti tata-boga, jahit-menjahit, serta pendidikan dan pelatihan dalam memasarkan barang dan mengembangkan bisnis,” ungkap Noni.
Pada peluncuran buku ini, digelar pula talkshow bertema “Women Empowerment” yang turut dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, Noni Purnomo, Maria Hartiningsih selaku penulis buku Kartini Blue Bird, serta perwakilan dari ibu-ibu Kartini Blue Bird.
“Ini merupakan upaya dan langkah kami untuk menunjukkan bahwa dengan pendidikan, keahlian dan keterampilan yang dimiliki, setiap perempuan Indonesia mampu memberikan kontribusi untuk peningkatan kualitas kehidupan keluarganya serta kegiatan perekonomian pada umumnya,” papar Noni.
Editor: Sigit Kurniawan