Booking Holdings Suntik Grab US$ 200 Juta

marketeers article

Booking Holdings (NASDAQ: BKNG), pemimpin global dalam pemesanan akomodasi daring dan travel e-commerce, serta Grab Holdings Inc. (Grab), platform layanan mobile dan transportasi on-demand di Asia Tenggara mengumumkan kemitraan strategis, Rabu (31/10/2018).

Dengan kemitraan ini, berbagai merek dari Booking Holdings dapat menawarkan layanan transportasi on-demand melalui aplikasi mereka yang didukung oleh Grab, dan pelanggan Grab dapat memesan berbagai akomodasi di seluruh dunia yang didukung oleh Booking.com dan agoda.

Selain itu, Booking Holdings telah berinvestasi senilai US$ 200 juta kepada Grab dan mengakui posisi Grab sebagai platform mobile online-to-offline (O2O) terkemuka di Asia Tenggara. Grab telah mendapatkan investasi sebesar US$ 2 miliar dalam babak pendanaannya kali ini dan berada dalam jalur yang tepat untuk mendapatkan investasi sebesar US$ 3 miliar pada akhir tahun ini.

Melalui kemitraan ini, platform wisata online terbesar di dunia dan platform mobile O2O terkemuka di Asia Tenggara ingin memperluas dan memudahkan solusi wisata bagi wisatawan di Asia Tenggara dan di seluruh dunia.

Todd Henrich, SVP and Head of Corporate Development for Booking Holdings, dalam mengatakan, “Grab telah bertumbuh dengan sangat mengesankan di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir, menjadikan dirinya sebagai pemimpin yang diakui dalam lingkup yang sangat kompetitif, dan kami sangat senang dapat bermitra dengan mereka untuk membawa pengalaman berwisata yang lebih baik melalui teknologi.”

Kemitraan antara Booking Holdings dan Grab memudahkan pengguna Grab untuk memesan layanan yang berkaitan dengan wisata melalui aplikasi Grab untuk pertama kalinya, dan melakukan pembayaran dengan mudah menggunakan dompet digital, GrabPay.

Kemitraan ini juga menggarisbawahi komitmen Grab untuk menjadi everyday super app terdepan di Asia Tenggara, menawarkan layanan transportasi ride-hailing, pengantaran makanan, pengantaran kiriman dan pembayaran digital bagi jutaan pengguna di wilayah ini. Grab hadir di 235 kota di 8 negara dan menghubungkan delapan juta wirausahawan mikro melalui platformnya.

Ming Maa, President of Grab mengatakan, pasar perjalanan daring di Asia Tenggara diperkirakan tumbuh tiga kali lipat pada tahun 2025. Grab melihat banyak sinergi antara industri pariwisata dan transportasi.

“Sebagai perusahaan pariwisata terdepan, investasi booking kepada Grab menunjukkan kepercayaan dalam kemampuan kami yang berkelanjutan dalam mengeksekusi dan mengembangkan layanan kami dalam berbagai bidang O2O yang berbeda-beda, serta menghadirkannya di 235 kota, tempat kami beroperasi,” ujar Ming.

Related