BPJS Kesehatan: Menjaga Kualitas Layanan Itu Lebih Krusial

marketeers article

Lebih dari empat tahun program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan telah berjalan. BPJS Kesehatan pun tengah merayakan hari jadinya ke-50 dengan rangkaian kegiatan. Salah satunya adalah Eksekutif Frontliner yang bertujuan untuk menjaga konsistensi kualitas layanan mereka yang dianggap lebih krusial dan memiliki tantangan tersendiri ketimbang membangun layanan yang baik.

Jika melihat eksistensinya, saat ini program JKN-KIS telah menjadi program jaminan kesehatan yang telah memiliki 198,8 juta peserta berkat pendekatan single player institution. Mereka pun mengklaim bahwa mereka adalah yang terbesar di dunia jika melihat jumlah kepesertaannya.

Menurut Direktur Kepatuhan, Hukum, dan Hubungan AntarLembaga BPJS Kesehatan Bayu Wahyudi kepada Marketeers, jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang menerapkan sistem jaminan sosial, pertumbuhan peserta program jaminan kesehatan di Indonesia terbilang amat pesat. Hanya dalam waktu 4 tahun, program JKN-KIS telah meng-cover hampir 80% dari total penduduk Indonesia.

Sebagai pembanding, negara yang menjalankan program jaminan sosial sejak lama seperti Jerman, sekitar 120 tahun, baru meng-cover 85% populasi penduduk. Austria menjalankan selama 79 tahun dan meng-cover 99% populasi penduduk. Sementara Jepang memerlukan waktu 36 tahun dan Belgia membutuhkan 118 tahun untuk mencakup 100% populasi penduduk.

“Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah hingga tercapai cita-cita Universal Health Coverage (UHC) alias Cakupan Kesehatan Semesta, sehingga nantinya seluruh penduduk Indonesia akan terlindungi oleh jaminan kesehatan JKN-KIS,” ujar Bayu.

Dari sini, wajib bagi mereka untuk menjaga kualitas layanan. “Semangat Duta BPJS Kesehatan -dalam hal ini adalah para frontliner untuk mengabdi pada negeri tak boleh surut. Pelayanan prima harus tetap jadi yang utama,” kata Bayu.

Atas dasar tersebut, kegiatan eksekutif frontliner digelar sebagai salah satu wujud komitmen mereka dalam menjaga dan mengoptimalkan mutu pelayanan kepada peserta JKN-KIS. Sebab, kualitas layanan sejatinya tidak boleh stagnan. Ekspektasi peserta yang akan terus meningkat adalah alasannya.

Di program tersebut, para direksi dan senior leader BPJS Kesehatan turun langsung untuk menggantikan sementara tugas frontliner BPJS Kesehatan. Mereka memberikan pelayanan langsung kepada peserta JKN-KIS maupun masyarakat umum yang mendatangi Kantor Cabang BPJS Kesehatan, khususnya di Loket Fast Track (Pelayanan Cepat).

 

Editor: Eko Adiwaluyo

    Related