Buka GIIAS 2018, Presiden Jokowi Sampaikan Tiga Tantangan Industri Otomotif

marketeers article

Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) menarik perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi pun membuka acara ini dengan menyampaikan beberapa pesan bagi para pelaku industri otomotif nasional. Salah satu hal yang ditekankan RI 1 adalah posisi otomotif Indonesia yang bisa semakin mengglobal. Meski begitu, ada tiga tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut.

“Jujur, saya baru pertama kali hadir di salah satu gelaran pameran mobil terbesar di dunia ini. Saya melihat sektor otomotif di Indonesia, sudah berskala internasional. Karena itu, selaku pemerintah harus terus all out mendukung industri ini,” papar Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Kamis (2/8/2018).

Jokowi menilai industri ini menjadi yang paling berkelas internasional di antara semua sektor industri Tanah Air. Hal ini karena ekosistem yang sudah berskala global, sepertk rantai produksi, skala ekonomi, dan branding industri ini. Pertumbuhannya pun terbilang bagus. Meski begitu, para pelaku harus siap menghadapi tiga tantangan.

Pertama, tren mobil listrik yang semakin meluas. “Pemerintah Perancis dan Inggris sudah mengumumkan mulai tahun 2040 mobil non-listrik akan dilarang dijual di kedua negara ini. Selain itu Pemerintah Cina juga mengumumkan akan jadi yang terdepan untuk mengembangkan mobil listrik,” jelasnya.

Kedua, kemunculan teknologi yang mungkin bisa mendisrupsi praktik umum di industri otomotif. Misalnya saja kendaraan otonom dan transportasi online. Keduanya harus didefinisikan ulang dan disikapi dengan bijak.

Ketiga, risiko jangka pendek. Menurutnya, saat ini tengah terjadi siklus ekonomi yang sedang jenuh. “Kita paham industri otomotif ada siklusnya dan sangat peka terhadap ekonomi yang ada. Ada peneliti bilang jumlah penjualan mobil di AS sudah setinggi-tingginya dan beberapa tahun ke depan mulai menurun,” ucapnya.

Jokowi pun memeringatkan agar pelaku industri otomotif harus peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di dunia. Hal ini dilakukan agar industri dapat terus tumbuh dan berkontribusi terhadap ekonomi nasional.

Usai membuka pameran, Presiden RI didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengunjungi area pameran yang akan berlangsung pada 2-12 Agustus 2018 tersebut.

Editor: Sigit Kurniawan

Related