Saat ini, semakin banyak orang menyadari internet sebagai ladang yang potensial dalam memulai bisnis. Akibatnya, semakin banyak pula jumlah rintisan usaha di bidang teknologi informasi atau yang biasa dikenal sebagai start-up. Untuk menciptakan start-up berkualitas, dibutuhkan SDM yang mampu berfikir kreatif dan menciptakan inovasi baru yang dibutuhkan masyarakat, dan salah satunya adalah programmer.
Melanjutkan kesuksesan Programming Contest yang telah dilaksanakan di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta, Bukalapak kembali bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) menggelar Programming Contest di Surabaya. Kegiatan ini diikuti lebih dari seratus mahasiswa jurusan Teknik Informatika dan bidang terkait dari seluruh kampus di Surabaya, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, dan kota-kota lainnya bagian timur Indonesia.
Bagi Nugroho Herucahyono selaku CTO dan Co-FOunder Bukalapak, kompetisi ini sebagai salah satu wadah untuk menumbuhkan rasa suka terhadap bidang teknik informatika. “Bukalapak Programming Contest kembali diadakan dengan tujuan mendukung serta mewadahi minat dan bakat mahasiswa di bidang teknologi, khususnya bidang competitive programming,” ujar Nugroho
“Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan industri kreatif. Peran programmer dalam mendukung bisnis dan infrastruktur digital sangatlah penting. Melalui Programming Contest Bukalapak ini,” jelas Selliane Halia Ishak, Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik, Badan Ekonomi Kreatif.
Selliane menambahkan bahwa Badan Ekonomi Kreatif berharap dapat memberikan platform pembelajaran dalam bentuk praktik kepada para mahasiswa sehingga memiliki pemahaman dan pengalaman yang bisa diaplikasikan di dunia kerja nanti. Selain itu terbangun competitive spirit serta keinginan untuk berkontribusi terhadap dunia digital Indonesia. Dalam acara ini, mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan puzzle algoritma dengan menggunakan Bahasa C/C++, Java, Pascal maupun Python.
Editor: Eko Adiwaluyo