Menapaki Jalan Bukalapak Yang Siap Menjadi Unicorn Selanjutnya

marketeers article

Kompetisi menjadikan Bukalapak terus berinovasi dalam produk, mulai dari menjual reksa dana hingga emas. Dengan jumlah pelapak yang telah mencapai dua juta dengan Stock Keeping Unit (SKU) lebih dari 40 juta, Bukalapak menjadi salah satu platform marketplace terbesar di Indonesia.

Ketika Achmad Zaky merintis Bukalapak sekitar lima tahun lalu, tidak ada yang percaya bahwa bisnis e-commerce sangatlah potensial. Sekarang, pertumbuhan Bukalapak bisa mencapai triple digit setiap tahun dengan jumlah pengguna jutaan.

“Salah satu milestone kami tahun ini adalah adanya produk baru berupa jasa keuangan, seperti investasi Bukareksa dan Bukaemas. Progress-nya juga bagus. Seperti Bukareksa menjadi kontributor terbesar di Bursa Efek Jakarta. Dari sekitar 400.000 investor ritel, kami menyumbangkan sekitar 50.000-nya,” ujar Zaky, Founder & CEO Bukalapak.

Bagi Zaky, pelajaran paling penting selama berbisnis e-commerce adalah kompetisi, sebuah keniscayaan dan tidak bisa ditolak. Tapi, kesempatan yang ada harus dimanfaatkan karena lewat kompetitor, Bukalapak bisa terus belajar hingga kini menjadi salah satu e-commerce berbentuk marketplace terbesar di Indonesia.

“Persaingan bagus karena bikin kami semangat terus. Semangat itu yang dikelola, sehingga kami bisa fokus kepada konsumen. Jangan lupakan bahwa dengan kompetisi pun grow harus tetap sehat sembari berpikir untuk jangka panjang. Marketing agresif sembari tetap menghasilkan revenue. Sekarang, Bukalapak mendekati break-even point (BEP). Kalau biaya marketing dipotong, sudah bisa BEP dari sekarang,” bangga Zaky.

Total penjual atau biasa disebut pelapak sampai kini sudah menembus angka dua juta dengan Stock Keeping Unit (SKU) lebih dari 40 juta. Dan, selama perjalanannya, sudah ada sekitar 10 juta konsumen yang pernah berbelanja di Bukalapak.

Lalu, berapa valuasi dari Bukalapak sendiri? Zaky menyatakan secara diplomatis bahwa nilainya sudah menembus US$ 1 miliar. Dengan nilai sebesar itu, Bukalapak boleh menasbihkan dirinya sebagai salah satu unicorn asal Tanah Air. “Bukalapak adalah satu-satunya pemain lokal yang berhasil menembus big three e-commerce di Indonesia,” tutup Zaky.

Related