Jelang Pemilu, Burger King Ajak Konsumen Tentukan Pilihan

marketeers article
INCHEON, SOUTH KOREA CIRCA JUNE, 2017: food served on a tray at Burger King. Burger King is an American global chain of hamburger fast food restaurants.

Pesta demokrasi lima tahunan tidak hanya jadi ajang promosi para peserta pemilu, tapi juga para brand. Di tengah panasnya diskusi jelang pemilu, Burger King bersama Gojek meluncurkan kampanye ‘Burgerak’. Melalui kampanye ini, kosnumen Burger King bisa memililih varian rupa dan rasa dari produk Whopper.

“Dalam rangka menyambut pesta demokrasi di Indonesia, kami ingin berpartisipasi dalam perayaan ini dengan mengundang masyarakat untuk ‘Burgerak’ dengan melakukan latihan pemilihan yang sederhana dan menyenangkan. Memilih Whopper favorit mereka akan mengingatkan bahwa mereka memiliki hak untuk memilih secara bebas,” terang Chief Marketing Officer Burger King Indonesia Aaron Tang.

Meskipun kedua Whopper terbuat dari 100% daging sapi yang dipanggang hingga sempurna khas Burger King, Whopper Rupa mewakili roti lembut berwarna hijau dengan tampilan yang membuat tergiur. Sementara Whopper Rasa terlihat seperti burger biasa, menawarkan perpaduan saus keju krim dan pedas. Burger King juga sudah menyiapkan edisi khusus, Whopper pemenang , yang akan tersedia untuk dipesan mulai 15 April 2019 di setiap restoran Burger King di Indonesia.

Sementara itu, Chief of Commercial Officer Gojek Antoine de Carbonnel mengatakan kampanye ‘Burgerak’ menghadirkan cara unik bagi para pelanggan Gojek untuk memilih dan menikmati Whopper yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.  Program ‘Burgerak’ akan berlangsung dan dapat diakses melalui aplikasi Gojek.

Sebelumnya pada tanggal 1 April, Burger King merilis video promosi yang berasal dari kamera tersembunyi. Video ini memperlihatkan bagaimana pelanggan Burger King menikmati patty yang terbuat dari bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan, bukan daging seperti burger pada umumnya.

Burger King Indonesia membuka restoran pertamanya pada tahun 2007 di Jakarta dan pada 2017 telah melayani  sebanyak tujuh juta tamu dan bertumbuh dari 50 menjadi 130 restoran di tujuh kota di Indonesia dalam waktu dua tahun.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related