Calvin Klein Akan Tutup Bisnis Lini Fesyen Mewah

marketeers article
HONG KONG CIRCA NOVEMBER, 2016: Calvin Klein store in Hong Kong. Shopping is a widely popular social activity in Hong Kong.

Merek mode fesyen asal Amerika Serikat Calvin Klein mengumumkan akan menutup bisnis dari koleksi lini mewahnya. Dilansir dari The Guardian, Calvin Klein akan fokus pada ketegori-kategori yang lebih ajeg seperti denim dan lini produk pakaian dalam.

Penutupan ini didorong dengan mundurnya direktur kreatif Calvin Klein Raf Simons secara mendadak pada 2018 lalu. Adanya pernyataan kecewa dari CEO PVH Corp., Emanuel Chirico, selaku perusahaan induk Calvin Klein atas rendahnya keuntungan dari investasi Calvin Klein atas lini produk 205W39NYC yang diinisiasi oleh Raf Simons. Atas pernyataan ini, Raf Simons memutus kontrak lebih cepat dari yang seharusnya kadaluwarsa pada Agustus mendatang.

Raf Simons bergabung dengan Calvin Klein pada 2016, dan berkuasa penuh atas kontrol kreatif dari lini produk mode Calvin Klein, termasuk Calvin Klein Collections, Calvin Klein Platinum, Calvin Klein Jeans, Calvin Klein Home, dan Calvin Klein Underwear.

Hal ini melancarkan strategi Calvin Klein untuk mempersatukan produk di bawah komando kreatif yang sama. Raf Simons sempat mengganti lini Calvin Klein Collection menjadi Calvin Klein 205W39NYC.

Keluarnya Raf Simon mendorong Calvin Klein untuk melakukan rebranding lini produknya dan mencari suksesor pengganti. Ia membatalkan seluruh koleksinya dan menutup 100 cabang tokonya di New York dan Milan.

Meskipun begitu, dilansir dari Business of Fashion CEO Calvin Klein Steve Shiffman tetap memiliki rencana ke depan untuk membuat produk-produk aspirasional. Dirinya memberikan sinyal kerjasama dengan Tommy Hilfiger dan berkolaborasi dengan model dan aktris papan atas seperti Gigi Hadid dan Zendaya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related