Cara Baru Pasarkan Pariwisata dan Budaya Bekasi

marketeers article
abstract silhouette of the city with text Bekasi at the vintage indonesian flag background

Ada cara baru yang dibawa Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam memasarkan pariwisata dan budaya Bekasi. Menghadirkan 1.500 penari ronggeng ke gelaran Gema Nusa Patriot (GNP) Arts Festival 2018, kegiatan ini ditujukan sebagai bentuk sosialisasi pengembangan pariwisata dan kebudayaan di Kota Bekasi.

Digelar di area Car Free Day Summarecon, Bekasi, GNP Arts Festival 2018 menghadirkan atraksi utama berupa Tari Massal Ronggeng Meno. Sebanyak 1.500 penari yang merupakan siswa TK hingga SMA asal Bekasi turut berpartisipasi.

Digelarnya tari Ronggeng Menor ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkenalkan kembali kearifan budaya lokal yang berkaitan dengan identitas lingkungan sosial masyarakat Kota Bekasi. Rencananya, pemerintah kota Bekasi berkomitmen untuk rutin menggelar acara serupa.

“Kota Bekasi harus mampu bersaing dalam mengembangkan Pariwisata dan Kebudayaan dengan standar global, karena pariwisata saat ini telah ditetapkan sebagai core business Indonesia yang turut mendorong perekonomian Indonesia,” ungkap Kepala Bidang Pemasaran Area I, Kementerian Pariwisata RI, Wawan Gunawan di Bekasi, Minggu (25/11/2018).

Mengingat pariwisata telah ditetapkan sebagai core business Indonesia, Wawan meyakini jika Bekasi bisa bersaing dalam mengembangkan pariwisata dan kebudayaan yang berstandar global, maka Bekasi akan dikenal dunia internasional. Secara otomatis, kunjungan wisatawan akan meningkat dan pariwisata akan membantu roda perekonomian masyarakat.

“Saya memberikan apresiasi Kementerian Pariwisata yang selalu mendukung upaya pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan prosesi budaya di Indonesia khususnya di Kota Bekasi. Ke depan, semoga Kota Bekasi bisa menjadi kota wisata yang berbudaya”, imbuh Anggota DPR RI Komisi X, Nurodji.

Editor: Sigit Kurniawan

Related