Cara Blue Bird Keluar dari Disrupsi

marketeers article

Perkembangan teknologi yang terjadi telah membawa dampak disrupsi bagi berbagai sektor industri, tak terkecuali transportasi. Hal ini turut dirasakan Blue Bird yang telah berbisnis di sektor transportasi sekitar 53 tahun. Kehadiran online transportation sempat menimbulkan ketergagapan Blue Bird dalam menghadapi tantangan ini. Namun kini, Blue Bird justru berhasil bangkit dan membalikkan keadaan dengan mengambil peluang lebih besar dari disrupsi yang terjadi.

Dibandingkan bertahan dengan identitas yang telah melekat dengan mereka (layanan taksi yang mudah ditemukan dengan diberhentikan di jalan), Blue Bird memilih memanfaatkan teknologi sebagai bentuk inovasi mereka.

“Sektor transportasi berbeda dengan sektor lain. Transportasi hakekatnya belum berubah. Orang bertransformasi berarti ingin berpindah dari satu cara ke cara yang lain. Secara physical memang journey-nya harus berubah, namun kebutuhan orang akan transportasi tetap sama, mereka ingin berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain,” kata Amelia Nasution- Marketing Director at PT Blue Bird, Tbk.

Amelia mencontohkan, pengalaman pelanggan saat berbelanja kini dapat diperoleh melalui e-commerce. Namun di sektor transportasi, pelanggan yang secara fisik harus dipindahkan. “Bagi kami tahapnya jelas. Yang terpenting adalah journey di dalam layanan itu,” terang Amelia.

Blue Bird pun sadar yang terpenting adalah kembali kepada nilai tambah bisnis mereka sekaligus melebarkan inovasi baru guna mengikuti tren yang ada. Hal ini bukan berarti mereka sepenuhnya bertransformasi dan melupakan cara lama. Dibandingkan meng-highlight saluran pemesanan yang dapat digunakan, Blue Bird lebih menekankan poin keamanan dan kenyamanan yang mereka anggap telah melekat sebagai brand identity Blue Bird.

“Sekarang, kami berusaha mendengar apa yang diinginkan customer. Jika mereka menginginkan pemesanan secara online atau cashless dalam pembayaran, kami memiliki layana Easy Ride. Namun kami tidak mau mengarahkan orang untuk beralih ke satu model pemesanan tertentu,” ungkap Amelia.

Bentuk pendekatan yang dilakukan terhadap pelanggan dari generasi yang lebih muda pun berbeda. Amelia mengatakan, bukan kecepatan yang mereka komunikasikan melainkan edukasi akan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.

When it comes to transportation, its about the journey itself. The beauty of Blue Bird adalah kami ingin orang dapat menemukan kami dengan cara yang mereka suka, dimana pun, kapan pun, dengan cara apa pun,” jelas Amelia menanggapi cara mereka menghadapi era disrupsi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related