Cara Kemenpar Promosikan Tanah Air Lewat Komunitas

marketeers article
16827327 portrait of happy girls going on vacation walking with suitcase and smile

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menilai community marketing sebagai salah satu jalan yang bisa memuluskan tujuannya dalam mempromosikan pariwisata Tanah Air. Sebab itu, Kemenpar serius merangkul berbagai komunitas, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Dalam menjaring komunitas, Kemenpar ikut serta dalam berbagai acara yang menjadi tempat komunitas berkumpul. Seperti dalam pameran Cosmobeaute Indonesia yang digelar pada 13-15 Oktober 2016 di Jakarta. Pameran yang dihadirkan kesebelas kalinya ini bertujuan untuk mewadahi para pelaku bisnis agar dapat menemukan mitra bisnis baru dan mendapatkan informasi mengenai tren terbaru di industri kecantikan.

“Kami mendukung acara itu karena kami percaya MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) merupakan salah satu hal yang membuat orang tertarik datang ke Nusantara. Tiga hal terbesar yang membuat orang tertarik berwisata ke Indonesia adalah budaya, alam, dan buatan. Buatan ini di dalamnya antara lain produk MICE ini,” kata Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata.

Nah, di ajang inilah Kemenpar tak menyia-nyiakan kesempatan untuk melakukan community marketing. “Kami menggandeng komunitas yang mengikuti pameran Cosmobeaute Indonesia 2016, mulai dari komunitas penata rambut, kuku, hingga spa. Kami terus membangun imej dan memasarkan indonesia sebagai destinasi MICE yang aman,” tambahnya.

Kemenpar percaya makin banyak pihak yang berkolaborasi, maka akan semakin baik. Tahun ini, ada lebih dari 260 perusahaan dari 15 negara yang terlibat. Beberapa di antaranya Indonesia, Amerika Serikat, Korea, Jerman, Singapura, hingga Turki.

Esthy menjelaskan, Cosmobeaute Indonesia 2016 merupakan pameran yang menyasar B2B (Business-to-Business). Jadi, banyak perusahaan asing yang datang ke Indonesia. Artinya, selain menjalankan bisnis, mereka juga merupakan wisatawan mancanegara. Inilah yang menjadi alasan Kemenpar mendukung acara ini.

“Satu perusahaan luar negeri ini bisa mendatangkan 3-5 orang. Mereka rata-rata menginap (length of stay) antara lima hingga tujuh hari. Ini merupakan potensi bagi pariwisata Indonesia,” tambahnya.

Melalui pameran Cosmobeaute Indonesia 2016 dan acara-acara lainnya terkait MICE, Kemenpar berharap bisa menarik lebih banyak wisatawan. Dengan begitu, maka target pemerintah untuk mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara tahun 2020 semakin di depan mata.

Editor: Sigit Kurniawan

Related