Cara Merancang Strategi Startup Memasuki Pasar

marketeers article

Besar atau kecil ukuran sebuah bisnis tetap menuntut para pelakunya memiliki strategi memasuki pasar. Termasuk di sini para pengembang aplikasi. Lalu, seperti apa kerangka kerja yang harus dibuat? Berikut hal-hal yang patut diperhatikan oleh para pelaku startup teknologi berdasarkan inspirasi yang didapat dari ajang The NextDev yang digelar oleh Telkomsel dan sudah memasuki tahap bootcamp.

Pertama, untuk masuk ke pasar, hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan analisis pasar. Dalam melakukan analisis pasar, mendefinisikan masalah dan tren di pasar menjadi poin awal. Dari sini, temukan siapa target pasar yang dituju, seberapa besar pasar tersebut. Dan, yang paling penting seberapa besar pertumbuhannya. Pasar yang tersedia mungkin saja besar, tapi mungkin saja pertumbuhannya tidak besar.

Kedua, rancang strategi produk. Mulai dari pricing hingga packaging harus diperhatikan. Dalam hal ini, smart pricing dan packaging menjadi kunci sukses beberapa merek besar. Salah satunya, Telkomsel di pasar telekomunikasi. Soal pricing, startup bisa memberikan beberapa pilihan harga untuk konsumen dengan penawaran nilai yang berbeda atau sedikit lebih. Upaya ini dinilai efektif untuk melakukan akuisisi pelanggan.

Ketiga, perhatikan positioning produk secara konsisten. Hal ini kian penting untuk menanggapi kondisi pasar seperti perang harga. Yang perlu diingat, tidak ada strategi yang paling jitu dalam sebuah persaingan. Tetapi, merek yang mampu bergerak dinamis dan inovatif bisa menjadi pemenang. Positioning semakin penting ketika persaingan semakin berdarah-darah. Akan lebih bijak untuk mencari pasar yang tidak paling kompetitif.

Keempat, rancang sebuah perencanaan pemasaran. Dalam hal ini, perlu diperhatikan kondisi keuangan dan bujet yang dimiliki. Berbagai tujuan, mulai dari akuisisi pelanggan hingga menjaga pelanggan dapat dicapai dengan rencana pemasaran yang baik. Di antara dua hal ini, menjaga retensi pelanggan lebih penting. Bahkan, beberapa merek mampu menghabiskan bujet hingga puluhan miliar untuk menjaga pelanggannya ini.

Kelima, eksekusi strategi yang telah dibuat. Melakukan eksekusi seringkali menjadi kendala bagi kebanyakan startup. Dalam melakukan eksekusi, merek harus berpikir bukan sekadar untuk masuk pasar saja. Tetapi, harus mampu bertahan dan menjadi pemain yang unggul. Beberapa para ahli mengatakan bahwa masa rawan membangun sebuah bisnis akan lanjut atau tidak itu ada pada tiga tahun pertama.

Keenam, lakukan monitoring dan penyesuaian strategi terhadap perubahan pasar. Seringkali, para pengembang aplikasi atau startup hanya menyenangkan pemangku kepentingan dengan melakukan peluncuran produk. Sebab itu, mereka membuat acara peluncuran yang besar-besaran hingga diliput banyak media. Namum, selanjutnya hilang. Dari sini, startup harus melakukan monitoring bisnisnya dengan berbagai media, seperti matrik perkembangan konsumen. Pada tahap ini, merek harus mencari tahu apa yang bisa dilakukan selanjutnya.

    Related