Cara Net1 Garap Peluang Bisnis di Wilayah Rural

marketeers article

Pengembangan layanan 5G kerap diperbincangkan beberapa waktu terakhir. Padahal, sejumlah data menunjukkan masih terdapat daerah di Indonesia yang belum terjangkau layanan 4G. Artinya, potensi bisnis layanan 4G bagi penyedia layanan data broadband pun masih ada. Peluang ini yang coba diakomodir Net1 Indonesia. Melalui aktivitas #MauAda4Gdimana, mereka berupaya menangkap peluang bisnis di wilayah rural area dan pelosok-pelosok negeri.

Ketersediaan akses 4G di sejumlah wilayah rural-urban Indonesia masih belum sepenuhnya tergarap. Katadata.co.id menyebutkan, 73,53% atau 25 provinsi di Indonesia sudah dapat menikmati jaringan 4G. Namun, baru 55,05% dari seluruh desa atau kelurahan di Indonesia (45.811 desa/kelurahan) yang dapat dijangkau oleh layanan sinyal 4G. Berangkat dari fenomena ini, Net1 Indonesia pun meluncurkan aktivitas #MauAda4Gdimana guna menggarap peluang ini.

“Kampanye #MauAda4Gdimana merupakan inisiatif Net1 Indonesia untuk melibatkan masyarakat agar berperan serta dalam misi besar kami, yakni memeratakan penyediaan akses data broadband di underserved area atau disebut rural di tanah air yang selama ini belum menikmati layanan 4G agar bisa menikmati layanan akses 4G LTE,” ujar Larry Ridwan, CEO Net1 Indonesia di Jakarta, Kamis (17/05/2018).

Untuk dapat mengikuti aktivitas ini, peserta membuka microsite www.mau4g.net1.co.id untuk memilih #MauAda4Gdimana. Selanjutnya, peserta dapat memilih lokasi yang mereka dukung sebagai penerima jaringan 4G dari Net1 melalui opsi VOTE yang telah disediakan.

Larry melanjutkan, Net1 Indonesia akan memberi hadiah kepada pemenang dari para voters berupa 9 unit perangkat MiFi Net1 Argo, 99 buah pulsa senilai Rp100.000, dan 999 buah pulsa senilai Rp 50.000. Pemenang akan diumumkan pada 14 Juli 2018 melalui www.mau4g.net1.co.id dan semua akun sosial media Net1 Indonesia di akhir periode kompetisi.

Langkah ini merupakan upaya Net1 dalam memperkuat bisnis mereka di wilayah rural-urban. Sebelumnya, Net1 diketahui telah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) untuk membangun infrastruktur komunikasi berbasis 4G di Kabupaten Musi Banyuasin (MuBa), Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kota Tual, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Kabupaten kepulauan Sangihe, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Kaimana.

Editor: Sigit Kurniawan

Related