Cara Plaza Indonesia Hidupkan Kembali Ritel di 2018

marketeers article

Kondisi ritel tanah air sempat menjadi buah bibir yang banyak diperbincangkan beberapa tahun terakhir. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) memantau, performa ritel di Indonesia terlihat menurun sejak 2015 hingga 2016. Bahkan di 2017, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy Mande melaporkan ada sekitar 20 ritel besar dan hampir 30 tenant di mal yang menutup toko mereka. Sejumlah pemain terlihat melakukan berbagai cara untuk mendongkrak kembali pertumbuhan ritel mereka, tak terkecuali Plaza Indonesia (PI).

Tahun ini, PI menggagendakan berbagai event besar untuk menarik pengunjung datang ke tenant-tenant mereka. Baru saja menutup gelaran Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) 2018, PI kini tengah menggelar Plaza Indonesia Beauty Week (PIBW) 2018. “Setiap bulan kami akan mengangkat berbagai tema berbeda yang menarik bagi para pengunjung PI,” kata General Manager Marketing PT Plaza Indonesia Realty Tbk, Zamri Mamat.

Dalam gelaran PIFW 2018 lalu, PI menggelar 19 fashion show selama lima hari di The Warehouse, level 5 Plaza Indonesia. Mereka menggandeng 23 desainer yang menjadi tenant mereja untuk menampilkan koleksi Spring/Summer mereka di panggung PIFW 2018. Lebih dari itu, PI juga bekerjasama dengan ADIDAS Originals untuk pertama kali menampilkan lini sneaker terbaru mereka di panggung PIFW 2018. Kini usai merampungkan PIFW 2018, PI mencoba mengangkat tema yang berkaitan erat dengan kebutuhan perempuan Indonesia.

“Di bulan April ini kamu mendedikasikan tema “Beauty” karena kami melihat hal ini tengah diminati perempuan Indonesia. Melalui acara ini, kami ingin PI dilihat dapat memberikan inspirasi kecantikan kepada para pengunjung kami,” tutur Zamri.

Dibandingkan PIFW 2018, ada lebih banyak brand yang digandeng PI kali ini. Setidaknya terdapat 33 brand dan belasan beauty blogger yang diikutsertakan dalam PIBW 2018.

Di sini, PI pun menyisipkan berbagai bentuk promosi dalam berbagai bentuk. Salah satu bentuk promosi yang diberikan adalah dengan minimum purchasing sebesar 2,8 juta, para pengunjung berkesempatan memperoleh berbagai produk limited edition dari deretan brand kecantikan. “Produk limited edition ini dapat diperoleh dari sembilan brand kecantikan, seperti Kiehl’s, L;Occitane, Avene, MAC, Make Up for Ever, Sephora, SASC, dan Make Over,” kata Zamri.

Tidak hanya itu, berbagai bentuk promosi dan pemasaran lain pun digunakan, seperti beauty product experience yang disampaikan melalui Beauty Masterclass & Workshop. Dengan cara ini, PI menargetkan dapat memperoleh antusiasme yang besar dari para pengunjung ritel mereka.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related