Cara Volvo Garap Pasar Truk di Indonesia

marketeers article

Setelah melewati tahun 2014 dengan perolehan pangsa pasar sekitar 30% di segmen European heavy duty trucks, Volvo Trucks Indonesia (VTI) menatap optimistis tahun ini. Meski begitu, merek ini belum berani mematok pertumbuhan tinggi. VTI menargetkan perolehan pangsa pasar sama dengan tahun 2014.

“Kami tetap bersemangat pada potensi ekonomi Indonesia. Dan, kami melihat arah perkembangan ekonomi negara ini terus bergerak ke arah lebih baik. Kami ingin memiliki peranan besar untuk mendukung pertumbuhan Indonesia,” kata Jean Verge-Salamon, President Director Volvo Trucks Indonesia, beberapa waktu lalu.

Untuk meraih perolehan yang telah dipatok tersebut, VTI menerapkan beragam strategi. Salah satunya adalah membuat warehouse baru yang didirikan di Balikpapan. Investasi di warehouse ini senilai Rp 100 miliar. Adanya warehouse ini akan semakin memudahkan merek asal Swedia inidalam memberikan spare part berkualitas global ke konsumen di industri pertambangan yang menjadi fokus dari target segmen VTI.

Warehouse ini telah diresmikan pada November tahun lalu. Alasan pemilihan lokasi warehouse di Balikpapan ini lantaran hampir 80% permintaan suku cadang truk Volvo berasal dari wilayah Balikpapan dan sekitarnya.

Kemudian, VTI juga ikut program global Volvo Trucks dengan menyelenggarakan kompetisi Fuelwatch yang digelar tiap tahun. Ini adalah sebuah kompetisi global yang tujuannya untuk memberikan edukasi ke pengguna Volvo agar mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar truk Volvo. Tahun lalu, di ajang ini Indonesia berhasil mengirim 2 wakilnya ke ajang Final Global Fuelwatch di Gothenberg, Swedia.

“Kami melakukan beragam pendekatan dalam bisnis ini. Ada pendekatan teknologi melalui truk itu sendiri yang selalu menghadirkan inovasi terkemuka di dunia, seperti Volvo Dynamic Steering. Kemudian, ada juga layanan yang kami berikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, seperti perawatan, produktivitas, efisiensi bahan bakar, dan keselamatan,” tegas Verge-Salamon.

Related