CEO AirAsia: dari Dulu Tiket AirAsia Yang Paling Murah

marketeers article
Kuala Lumpur, Malaysia May 14, 2013: AirAsia Jet airplane in Kuala Lumpur airport in Kuala Lumpur. Its been named as worlds best low-cost airline, operates scheduled flights to 78 destinations

Sejak menarik ketersediaan tiketnya di platform Traveloka. Kini, AirAsia meluncurkan kampanye untuk penjualan tiketnya salah satunya melalui promo kursi gratis.

Harga promo Rp 0 bisa dinikmati untuk rute menuju Singapura, Kuala Lumpur, Penang dan Kuching. AirAsia juga memberikan penawaran harga destinasi di dalam negeri mulai dari Rp378,000.

Promo ini menerjemahkan dari slogan Now Everyone Can Fly dari AirAsia. Direktur Utama AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan menegaskan bahwa penawaran harga tiket murah bukan sekedar gimmick untuk menarik konsumen, tetapi merupakan komitmen untuk selalu menyediakan pilihan transportasi udara yang dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat.

“Tidak hanya itu, pada periode tertentu kami juga memberikan insentif kepada traveler berupa penghapusan harga kursi atau yang lebih dikenal sebagai ‘promo kursi gratis’, atau potongan harga khusus untuk pembelian tiket dengan periode perjalanan di atas 6 bulan sejak pemesanan,” terang Dendy.

Baginya, dengan skema tersebut, penumpang akan mempunyai lebih banyak waktu untuk mematangkan rencana perjalanan, mempersiapkan logistik yang dibutuhkan, dan mengatur finansialnya.

“Sejak dulu sampai sekarang, tiket AirAsia masih yang paling murah. Kami selalu menjaga efisiensi dalam segala lini, karena itu kami selalu bisa menawarkan harga tiket murah di dalam situasi pasar tersulit sekalipun. Tentunya dengan tetap menjaga standar tinggi terhadap operasional dan pelayanan.”

Menurut Dendy, dengan harga transportasi udara yang terjangkau, konsumen dapat menganggarkan kelebihan dananya untuk mengunjungi lebih banyak tempat wisata dengan atraksi menarik. Saat ini, AirAsia melayani lebih dari 700 penerbangan per minggu di 38 rute penerbangan langsung dari 15 kota di Indonesia baik domestik maupun internasional.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related