Angka backlog perumahan nasional per Agustus menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) mencapai 11,4 juta unit rumah. Di samping itu, minat masyarakat akan hunian yang layak dan berkualitas namun dengan harga terjangkau juga sangat tinggi. Banyak pemain yang bergerak cepat mengeluarkan inovasi propertinya. Salah satunya, grup properti Ciputra.
Kali ini, Ciputra Residence melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama proyek Citra Maja Raya 2 bersama PT Putera Asih Laksana. Proyek ini akan menempati lahan seluas 266 hektare yang merupakan perluasan dari pembangunan kota baru Citra Maja Raya seluas 2000 hektare.
“Kerjasama join operation ini merupakan perluasan dari kerja sama yang sudah ada. Namun, ini di luar proyek yang 2.000 hektare tersebut. Untuk pembangunan proyek ini, bisa mengabiskan total investasi sebesar Rp 2 triliun,” jelas Budiarsa Sastrawinata, Direktur Utama PT Citra Mitra Puspita saat menggelar konferensi pers di Ciputra World Jakarta, Jumat (09/09/2016)
Total investasi tersebut terdiri dari investasi untuk pembangunan infrastruktur sebanyak Rp 1,2 triliun dan Rp 800 miliar untuk konstruksi rumah. Untuk lahan seluas 266 hektare tersebut, rencananya akan dibangun rumah sebanyak 12 ribu unit, fasilitas, komersial area. Unit-unit ini pun nantinya akan dibagi ke beberapa segmen harga, mulai dari Rp 130 juta sampai Rp 400 juta.
Porsi terbanyak yang akan dibangun akan disesuaikan oleh permintaan konsumen. Prediksi pihak Ciputra, rentang harga yang akan banyak dicari berada di kisaran Rp 250 juta. Rencananya proyek ini akan dirilis akhir tahun 2016.
Citra Maja Raya sendiri merupakan kawasan kota terpadu berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang menjadikan stasiun Maha sebagai simpul transportasi (hub). Saat ini, lokasi Maja sudah terkoneksi dengan jalur Double Track dan kereta api Commuter Line. Waktu tempuh dari Stasiun Maja sampai ke pusat-pusat pertumbuhan baru, antara lain Serpong yang dapat ditempuh dalam waktu 45 menit dan Tanah Abang dalam 90 menit.
Dari sini, bisa dilihat minat yang besar dari konsumen sekitar Jakarta. Pengembangan tahap pertama Citra Maja Raya yang seluas 430 hektare sudah terjual lebih dari tujuh ribu unit rumah, 500 toko dari 13 kluster yang sudah dipasarkan.
“Prospek pengembangan perumahaan skala kota (township) sangat diminati dan mampu memberikan nilai tambah bagi konsumen. Tantangan selanjutnya adalah menjawab sentimen konsumen bahwa persediaan rumah yang terjangkau masih ada,” tutup Budiarsa.
Editor: Sigit Kurniawan