Commonwealth Bank Bangun Literasi Keuangan Khusus Perempuan

marketeers article
Smiling girl standing under dollar rain against light gray wall background. Concept of sudden money acquisition

PT Bank Commonwealth (Commonwealth Bank) meluncurkan kembali program literasi keuangannya untuk perempuan, Women Investment Series (Wise). Berdiri sejak 2014, Wise bertujuan meningkatkan literasi keuangan bagi perempuan Indonesia dalam mengelola keuangan.

Sampai saat ini, kelas literasi Wise yang diselenggarakan oleh Commonwealth Bank telah menjangkau 1.900 perempuan Indonesia. Untuk mendukung ini, Commonwealth Bank pun telah meluncurkan Wise app sebagai forum berbagi informasi online yang sudah diunduh 3.300 orang.

Sejalan dengan Commonwealth Bank di segmen ritel dan Usaha Kecil Menengah (UKM), program Wise saat ini sedang menjalani transformasi dengan perubahan utama sebagai berikut, menjangkau target audiens yang lebih luas, termasuk di dalamnya perempuan yang belum memiliki rekening bank, ibu rumah tangga, perempuan karir, dan pengusaha perempuan.

Kemudian, aplikasi Wise akan diperbarui dari portal berbasis lifestyle menjadi aplikasi yang menjawab kebutuhan informasi dan akses finansial perempuan Indonesia. Dengan aplikasi Wise, pengguma dapat mengakses beragam informasi dan pengetahuan terkait keuangan termasuk bisnis global, tips keuangan sehari-hari, tips investasi, tool keuangan (tool untuk melakukan budget tracking, kalkulator investasi, dan kalkulator KPR) dan forum diskusi online di kalangan perempuan.

Lauren Sulistiawati, Presiden Direktur Commonwealth Bank mengatakan, transformasi ini dilakukan karena bank melihat peluang nyata dari program Wise untuk melayani target audiens yang lebih luas. Dengan transformasi ini, program Wise bertekad menjadi tolak ukur untuk pengembangan inklusi keuangan perempuan di Indonesia.

“Dengan pengetahuan dan akses keuangan yang lebih baik, perempuan Indonesia mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan sektor keuangan dan ekonomi negara, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya,” papar Lauren.

Di Indonesia, perempuan umumnya berperan sebagai pengambil keputusan keuangan di dalam rumah tangga, dengan lebih dari 50% dari pengelolaan keuangan rumah tangga  dilakukan oleh para istri. Bukan hanya itu, perempuan juga memainkan peran penting dalam bisnis. Tahun ini, studi yang dilakukan International Finance Corporation (IFC) menunjukkan bahwa 50% dari UKM di Indonesia dimiliki dan dikelola adalah kaum perempuan.

Di sisi lain, perempuan masih menghadapi tantangan ketika berhadapan dengan literasi akses ke layanan keuangan. Berdasarkan penelitian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berjudul “Strategi Nasional Literasi Keuangan 2014”, tingkat literasi keuangan perempuan baru mencapai 18,84%. Angka ini terbilang masih rendah, apalagi jika dibandingkan dengan kaum laki-laki yang berada di angka 24,8%.

“Kami percaya bahwa dengan kombinasi pendekatan berbasis masyarakat dan teknologi yang sesuai, Wise dapat tumbuh menjadi pusat informasi keuangan dan partner yang tepat bagi perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan finansial keluarganya,” tutup Lauren.

Editor: Sigit Kurniawan

Related