CupoNation: Masyarakat Indonesia Masih Gandrungi Facebook dan Instagram
Besarnya populasi di suatu negara menimbulkan pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna internet dari masa ke masa. Indonesia menjadi salah satu negara dengan populasi besar dan memiliki pertumbuhan pengguna internet yang cukup tinggi. Hal itu disebabkan masyarakat Indonesia suka menggunakan media sosial.
Fenomena penggunaan media sosial itu mendorong portal diskon CupoNation untuk melakukan studi mengenai hal tersebut. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari Statista, Indonesia menjadi negara dengan pengguna Facebook terbanyak. Jumlahnya bahkan mengalahkan Meksiko, Filipina, Vietnam, dan Thailand. Selain dinobatkan sebagai salah satu negara dengan pengguna Facebook terbanyak di dunia, studi juga menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara ke-4 dengan pengguna Instagram terbesar.
Mengalahkan jumlah pengguna di Rusia, Turki, Jepang, dan Inggris, Facebook dan Instagram dipastikakan menjadi media sosial yang paling diminati di Indonesia. Facebook sendiri merupakan situs media sosial yang paling banyak memiliki pengguna aktif di dunia. Pada awal tahun 2019, India dinobatkan sebagai negara dengan pengguna Facebook terbanyak dengan 290 juta akun atau 19,01% dari total populasi negara.
Peringkat kedua ditempati Amerika Serikat dengan 190 juta pengguna dan posisi ketiga diambil oleh Brasil dengan 120 juta pengguna. Indonesia sendiri mengantongi jumlah pengguna yang sama dengan Brasil. Tetapi, kalah lewat persentase populasi (Brasil 57,06%, Indonesia 44,94%).
Untuk Instagram sendiri, Amerika Serikat menempati posisi teratas dengan 110 juta pengguna. Brasil berada di peringkat kedua, 66 juta pengguna. Sedangkan India menempati peringkat tiga dengan selisih sekitar dua juta pengguna. Indonesia kembali menempati posisi keempat dengan 56 juta pengguna.
Tidak hanya Facebook dan Instagram, aplikasi chatting di Indonesia tidak kalah populernya. Whatsapp menjadi aplikasi yang paling populer dengan tingkat penetrasi mencapai 83%. Sedangkan Line menempati posisi kedua dengan tingkat penetrasi sebesar 59%. Tingkat penetrasi tersebut melambangkan persentasi jumlah pengguna aktif aplikasi-aplikasi tersebut di Indonesia.
Editor: Eko Adiwaluyo