Curhat Bos Uber Sulitnya Berbisnis di Tiongkok

marketeers article

Raksasa layanan transportasi on-demand Uber mengumumkan bahwa saat ini Uber memiliki 40 juta pengemudi aktif tiap bulannya di seluruh dunia. Hal ini disampaikan oleh CEO Uber Travis Kalanick dalam ajang Vanity Fair’s New Establishment Summit di San Fransisco, Amerika Serikat, Rabu (19/10/2016).

Angka pengemudi ini membuat Uber tiap bulannya harus membayar sharing pendapatan kisaran US$ 1,5 miliar dan US$ 2 miliar. Saat ini, Uber telah beroperasi di lebih 500 kota di dunia dan menyediakan beragam layanan mulai dari transportasi roda empat, roda dua, dan pengantaran makanan.

Salah satu fitur yang dimiliki oleh Uber, UberPool, disampaikan oleh Travis merupakan salah satu fitur yang paling banyak digunakan. UberPool menyumbangkan 20% dari total angka perjalanan Uber secara global. Di Tiongkok, UberPool mencatatkan angka 20 juta perjalanan pada Maret tahun ini.

Dalam kesempatan yang sama Travis juga berbicara mengenai bisnis Uber di Tiongkok. Sebagaimana yang diketahui, bisnis Uber di Tiongkok telah diambil alih oleh Didi Chuxing.

“Berbisnis di Tiongkok Anda harus sangat sederhana, dan berpikir selayaknya menjadi orang Tiongkok,” ujar Travis dikutip dari Business Insider.

Travis juga menjelaskan bahwa melancarkan bisnis di Tiongkok tergolong sulit dikarenakan pemerintah setempat secara aktif terlibat dalam bisnis.

“Ketika berbisnis di Tiongkok Anda harus memikir ulang semuanya. Harus benar-benar mulai dari awal. Kalau berpikir bahwa Anda tahu seperti apa cara yang terbaik, siap-siap saja bisnis Anda gagal,” pungkas Travis.

Editor: Sigit Kurniawan

Related