Model pembayaran digital hanya menunggu waktu untuk menggantikan model uang kartal. Di beberapa negara, penggunaan uang digital secara masif di seluruh lapisan masyarakat telah terjadi, sebut saja di China dan India. Bahkan, di China sebagian besar orangnya sudah tidak pernah lagi melihat wujud fisik uang.
Tidak bisa disangsikan bahwa generasi millenial menjadi motor penggerak transformasi ke uang digital ini. Walau begitu, setiap generasi memiliki dampak kuat pada masyarakat. Seperti Baby Boomer dikaitkan dengan bagaimana mereka mendefinisikan kembali nilai-nilai tradisional. Sedangkan generasi X yang memulai era baru teknologi.
Generasi Millennial, yang lahir dalam rentang tahun 1984–2000, tumbuh besar di era digital yang mengubah cara hidup dan berkomunikasi. Memiliki peran penting dalam menentukan masa depan teknologi, termasuk dalam hal pembayaran digital. Tak heran, teknologi pembayaran digital saat ini semakin diarahkan untuk memberikan pengalaman penggunaan yang lebih mulus bagi pengguna, khususnya millenial dan penerusnya.
“Revolusi pembayaran digital sudah terlihat di berbagai negara, termasuk Asia yang diawali di China dan India. Indonesia memiliki potensi sebagai negara kunci di Asia yang mampu mengakselerasi pembayaran digital nontunai dan nonkartu. Dengan infrastruktur telekomunikasi yang semakin membaik dan harapan atas rampungnya proyek Palapa Ring, maka tidak ada alasan bagi Indonesia untuk tidak semakin efisien dan tidak memiliki angka inklusi finansial tinggi,” ujar Vincent Iswara, CEO DANA, salah satu dompet digital, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, sistem pembayaran digital di Indonesia akan segera booming karena negara ini sudah memiliki modal yang solid, seperti China dan India. Faktor pendukungnya, antara lain jumlah millennial yang mencapai lebih dari 90 juta atau 34,45% dari jumlah penduduk. Lalu, pengguna ponsel pintar yang mencapai lebih dari 100 juta. Sehingga, peningkatan tren pembayaran digital merupakan sebuah keniscayaan.
Kesulitan dalam melakukan transaksi konvensional dengan menggunakan uang tunai dalam kegiatan sehari-hari sering kali menghalangi peningkatan produktivitas dan daya saing. Oleh karena itu, DANA hadir untuk mengoptimalisasi penggunaan non-tunai dan memberikan pilihan pembayaran yang aman dan nyaman bagi Generasi Millennial di Indonesia.
Timothius Martin, Marketing Director DANA, mengatakan untuk memenuhi kebutuhan generasi millennial akan pengalaman penggunaan yang nyaman dan menarik, DANA, dompet digital Indonesia, menawarkan berbagai benefit menarik bagi para pengguna pertamanya. Pengalaman menggunakan DANA dapat dicoba di aplikasi sosial Blackberry Messenger (BBM), marketplace Bukalapak, aplikasi hiburan TIXid, serta aplikasi Ramayana.
“Di BBM, DANA memungkinkan para pengguna aplikasi tersebut untuk melakukan pembayaran dalam hal pembelian pulsa telepon atau listrik dengan menggunakan DANA. Selain itu, ke depannya para pengguna BBM juga dapat saling mentransfer saldo DANA mereka,” ujar Timo, sapaan akrabnya.