Danamon: Perencanaan Pembiayaan Naik Haji Harus Sedini Mungkin

marketeers article
14423609 islamic holy place

Sampai dengan bulan Oktober 2018, tercatat ada sekitar 3,9 juta calon jamaah haji dari Indonesia dengan masa tunggu yang beragam. Jumlah peserta haji di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan total populasi sekitar 260 juta jiwa yang  87% di antaranya adalah penganut agama Islam. Salah satu kendala yang dihadapi masyarakat adalah masalah kesiapan finansial yang belum menjadi prioritas.

“Dengan edukasi pentingnya perencanaan tabungan haji sejak dini, masyarakat Indonesia khususnya umat Islam di Indonesia dapat mulai merencanakan tabungan haji mereka. Namun, tanpa mengesampingkan prioritas lainnya dalam kehidupan mereka sehari-hari,” ujar Herry Hykmanto, Direktur Operasional & Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon).

Tingkat pemahaman atau literasi dalam hal keuangan di tengah-tengah masyarakat tentu akan sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya penetrasi jasa layanan keuangan khususnya perbankan di Indonesia. Bank Danamon menyadari hal ini dan terus mendukung upaya pemerintah melalui kegiatan-kegiatan edukasi produk dan layanan perbankan kepada publik.

Menurut  pakar perencanaan keuangan Prita Ghozie pergi haji menjadi salah satu tujuan keuangan yang penting bagi umat Islam. Oleh sebab itu, perencanaan harus dilakukan dengan baik dan dapat dimulai sejak seseorang memiliki penghasilan.

“Salah satu cara terbaik adalah menyisihkan penghasilan secara berkala agar tidak terasa berat. Pilihannya dapat menggunakan produk perbankan seperti Tabungan Haji,” katanya.

    Related