Dengan Digitalisasi, Buka Rekening Efek Hanya Butuh Satu Jam

marketeers article

PT Indo Premier Sekuritas bekerja sama dengan PT Bank Permata Tbk membuat terobosan dengan menyederhanakan proses pembukaan rekening efek saham dan reksa dana secara full digital. Proses ini tanpa memerlukan tanda tangan basah calon investor. Kalau sebelumnya, proses pembukaan rekening efek bisa memakan waktu beberapa hari karena masih diperlukannya tanda tangan basah dan verifikasi melalui tatap muka, dengan proses terbaru ini cukup memerlukan waktu kurang dari 1 jam untuk  pembukaan rekening efek saham dan reksadana. Ini semudah seperti pengalaman nasabah saat mendaftarkan diri di situs e-commerce untuk berbelanja.

Calon investor cukup melakukan registrasi secara digital dengan mengunduh terlebih dahulu aplikasi IPOTGO dan IPOTPAY milik IndoPremier, memasukkan nomor e-KTP,  mengunggah foto diri dengan memegang e-KTP dan foto spesimen tanda tangan. Dalam waktu kurang dari satu jam, nasabah akan mendapatkan rekening efek sebagai rekening transaksi, sub rekening efek (SRE) sebagai rekening penyimpanan efek, nomor SID (Single Investor Identification) serta rekening dana nasabah (RDN) yang dibukakan di Permata Bank sebagai bank RDN terdaftar untuk rekening penampungan dana.

“Terobosan ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan jumlah investor baru secara signifikan, karena permasalahan utama yang menjadi keluhan calon investor yang ingin bertransaksi efek sudah bisa diatasi,” kata President Director PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The.

Standar industri yang lama bisa memakan waktu 2-3 hari bagi calon investor yang berbasis di Jabodetabek untuk memiliki rekening efek lengkap yang siap transaksi, dan proses tersebut bisa membutuhkan waktu 1 minggu atau bahkan lebih, bagi calon investor yang berada di luar Pulau Jawa. Kemudahan ini diyakini bisa menumbuhkan animo positif masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di efek saham maupun reksa dana, serta diharapkan bisa meningkatkan pemerataan dan akses ke pasar modal bagi investor-investor yang di daerah.

Moleonoto The menjelaskan dalam proses pembukaan rekening efek instan ini, IndoPremier bekerja sama dengan PermataBank sebagai penyedia rekening dana nasabah (RDN), karena terobosan teknologi yang diadopsi PermataBank merupakan komponen penting yang memungkinkan proses pembukaan rekening efek instan ini bisa direalisasikan. Dengan RDN tersebut, investor mendapatkan keamanan ekstra, karena dana ditampung dalam rekening khusus atas nama investor yang setiap saat bisa diakses, dan mendapatkan kemudahan dalam berinvestasi tanpa harus direpotkan dengan aktivitas pemindahan dana yang memakan waktu dan biaya.

Ridha DM Wirakusumah, Direktur Utama PermataBank mengungkapkan, hal ini sejalan dengan komitmen PermataBank untuk terus berinovasi memberikan produk dan layanan yang Simple Fast dan Reliable. “Kedepannya kami akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan mudahnya berinvestasi di efek saham dan reksa dana serta mengembangkan teknologi yang menunjang,” katanya.

Terobosan teknologi pembukaan efek ini akan melengkapi penawaran platform investasi digital yang sudah disediakan oleh Indo Premier, seperti IPOTSTOCK sebagai platform investasi saham, IPOTFUND sebagai supermarket online reksa dana, IPOTPAY sebagai platform investasi reksa dana pasar uang, dan IPOTNEWS selaku portal berita pasar modal.

Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Friderica Widyasari Dewi menyatakan, layanan Digitalisasi Pembukaan Rekening Efek dan Rekening Dana Nasabah dari IndoPremier Sekuritas dan Bank Permata ini akan membuat pembukaan rekening untuk di pasar modal khususnya individu lokal menjadi lebih mudah, cepat, namun datanya tetap valid.

IndoPremier Sekuritas dan Bank Permata memanfaatkan teknologi untuk penggunaan tanda tangan secara elektronik dan video call untuk pengganti face to face. Akibat pemanfaatan teknologi tersebut, tidak ada lagi dokumen hardcopy yang perlu disampaikan oleh calon Investor kepada IndoPremier Sekuritas dan Bank Permata.

Friderica menambahkan, hal ini akan sangat membantu calon investor di daerah yang ingin berinvestasi di pasar modal. Dengan adanya terobosan ini diharapkan jumlah investor pasar modal Indonesia akan semakin bertambah sehingga pasar modal menjadi pilihan utama masyarakat dalam berinvestasi.

Related