Dengan TIK, Palopo pun Ingin Dikenal di Kancah Internasional

marketeers article
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) semakin merata di seluruh Indonesia. Hal ini dipicu oleh ambisi pemerintah dalam membangun infrastruktur guna menjaring investor serta wisatawan ke Indonesia. Salah satu kota di Selatan Sulawesi yang sedang serius mengembangkan teknologi TIK  adalah Palopo. terletak bertetangga dengan Tanah Toraja, Palopo sudah mampu melakukan penetrasi penggunaan teknologi TIK ke sepertiga dari populasi di sana. Tentunya, hal ini menguntungkan banyak hal, mulai dari urusan pemerintahan, pelayanan masyarakat, sampai pengembangan pariwisata di sana.
 
“Penetrasi Internet misalnya semakin baik dari tahun ke tahun. Jika dilihat dari pengguna Facebook saja, terdapat 50 ribu pengguna dari Palopo. Total masyarakat saat ini yang terdaftar adalah sekitar 200 ribu orang. Hal ini cukup menggambarkan keberhasilan penetrasi teknologi TIK di Palopo,” ujar Basu Akhmad, Kabag Humas Palopo kepada Marketeers selepas acara Indonesia Digital Society Award 2015 di Jakarta, Rabu (06/05/2015).
 
Basu menambahkan, bagi pemerintahan, penetrasi digital di Palopo membuat interaksi pemerintah dan masyarakat makin kuat. Melalui kanal komunikasi baru, masyarakat sering memberikan masukan kepada pemerintah. Kualitas pelayanan masyarakat semakin baik, cepat, dan tepat sasaran. Selain itu, TIK dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mendongkrak industri jasa di sana, khususnya pariwisata. Diakui, peran TIK memudahkan proses sosialisasi pemerintah kepada masyarakat Indonesia agar berkunjung ke Palopo. Destinasi wisata seperti Pantai Labombo, air terjun Latuppa, Bukit Sampoddo, dan Pulau Libukang menjadi andalan kota ini.
 
“Karena kami bertetangga dengan Toraja, biasanya destinasi wisata kami masuk ke dalam satu paket dengan paket wisata ke Toraja. Meski begitu, kami memiliki keunikan sendiri di bandingkan dengan destinasi wisata di Toraja, khususnya landskap pantai kami yang memiliki keunikan yang spesifik. Sejauh ini, wisatawan yang berkunjung ke Palopo baru didominasi oleh masyarakat domestik,” kata Basu.
 
Basu berharap pengunjung dapat terus bertumbuh dan nama Palopo semakin dikenal oleh dunia internasional. “Meski begitu, kami bersyukur berkat TIK, pengunjung mampu tumbuh 20% tiap tahunnya. Penasaran seperti apa keseksian Palopo? Jelajahi tanah kami, Anda tidak akan menyesal,” pungkas Basu.

Related