Di Balik Keseruan Spies in Disguise

marketeers article

Spies in Disguise berhasil meraih ragam respons positif baik dari kritikus film maupun penonton. Film yang bercerita tentang petualangan mata-mata dengan unsur komedi dan ilmiah ini memiliki alur cerita yang tidak biasa. Menarik karena berhasil menghadirkan cerita mata-mata yang ringan, namun tetap menghibur dan inspiratif.

Diproduksi oleh Blue Sky and 2oth Century Fox dan dibesut oleh Troy Quane dan Nick Bruno, Spies in Disguise nyatanya memiliki latar belakang produksi yang tidak kalah unik. Berikut rahasia di balik produksi film ini.

Mobil yang Dirancang Khusus

Blue Sky Studio bekerja sama dengan Audi untuk mendesain kendaraan canggih. Di film ini, kendaraan karakter utama Lance Sterling menjadi bahasan menarik karena tampilannya yang epik dan fiturnya yang canggih.

Mobil virtual dalam film ini adalah Audi RSQ e-tron. Mobil sport dua kursi ini merupakan salah satu kendaraan listrik yang dikembangkan oleh Audi. Audi RSQ e-tron memiliki teknologi konsistensi listrik yang dirancang khusus untuk digunakan oleh agen rahasia.

Keunikan Visual

Spies in Diguise menghadirkan film animasi yang memiliki gaya, desain, dan palet warna yang unik. Desainer film Michael Knapp menghadirkan lanskap Washington D.C, Riviera Maya, kawasan Laut Utara, hingga Jepang dengan mengambil unsur-unsur ciri uniknya dan menggambarkan kembali ke dalam film dengan cara yang apik.

Pujian lain yang didapatkan oleh flm ini adalah komposisi warna dan pencahayaan film yang mendetail. Terutama, pemberian makna pada warna busana kepada tiap karakter dalam film.

Elemen Musik

Musik menjadi elemen yang penting dalam film, terutama untuk membangun nuansa. Dalam film mata-mata, musik bisa menjadi unsur yang memperkuat suasana tegang dan aksi yang dilakukan para agen rahasia.

Scoring Spies in Disguise oleh Mark Ronson pun berhasil menghadirkan nuansa film yang tegang, namun mengasyikkan. Film ini menggabungkan ragam instrumen klasik dan pop untuk menghadirkan nuansa yang kontemporer dalam film. Dalam beberapa scene, Mark Ronson bahkan menyelipkan musik-musik pop agar bisa menjaga nilai modern dan futuristik dalam film.

Related