Digitalisasi Menguat, Ritel Fisik Tidak Mati

marketeers article

Konsumen Indonesia semakin terkoneksi dengan internet. Lebih dari 130 juta orang Indonesia adalah pengguna internet yang mana empat dari lima orang menggunakan internet setiap harinya. Hal ini disampaikan oleh Erika Oktora dari Google Indonesia dalam sesi panel di MarkPlus Conference 2019, di Jakarta, Kamis (6/12/2018).

“Konsumen saat ini sangat demanding. Konsumen saat ingin tahu cenderung langsung menuntut, dan tidak sabar mendapatkan apa yang ia maui. Sebab itu, perusahaan harus tanggap, khususnya dengan menjawab mereka dengan platform offline dan online,” kata Erika.

Selain konsumen yang makin banyak menuntut, Erika menambahkan, tren yang masih terjadi adalah pencarian sudah online tapi pembelia masih offline. Namun, potensi e-commerce Indonesia terbilang besar. Nilai total e-commece di Indonesia, menurut McKinsey, sebesar Rp 8 triliun tahun 2017 dan diprediksi akan naik USD 55-65 miliar pada tahun 2022.

“Asal tahu saja, saat ini, penjualan tetap didominasi di ritel offline. Di Amerika Serikat saja, penjualan ritel 90% masih offline. Padahal, di sana, banyak pemain e-commerce besar, seperti Amazon,” ujarnya.

Meski demikian tren ecommerce akan semakin besar. Konsumen yang memanfaatkan kanal online makin besar. Erika menyebut konsumen omnichannel merupakan konsumen yang baru. Namun, tidak ada jalan pintas di perjalanan menuju digitalisasi ritel. “Harus ada tahapan yang dilalui, seperti menaikkan penjualan di toko offline, kemudian menaikkan penjualan di toko online, lalu mengintegrasikan keduanya menjadi omnichannel,” kata Erika.

Dalam rangka memperluas ekosistem omnichannel ini, Google sudah dan sedang mengembangkan produk untuk membantu bisnis konsumennya. Misalnya, Google MyBusiness, GoogleAds, YouTube, Google Analytics, Google Marketing Platform, dan sebagainya.

Yang tak boleh dilupakan, sambung Erika, adalah edukasi konsumen. Perlu promosi melalui kanal online. Ritel seperti Giant di Malaysia mendorong belanja offline dengan TruView YouTube. Dengan strategi promosi ini, penjualan ritelnya naik 20%, kenaikan brand awareness di Internet 18%, dan engagement naik 4,5 kali.

Omnichannel ini penting. Meski digitalisasi makin kuat, ritel fisik tidak mati. Seperti dikatakan Steve Dennis di Forbes bahwa ritel fisik tidak mati di era sekarang,” pungkas Erika.

 

Related