Dari berbagai masukan yang diterima Pertamina, baik melalui media massa maupun layanan contact center Pertamina, muncul banyak permintaan agar Pertalite tersedia di wilayah yang lebih luas lagi. Melihat peluang ini, Pertamina berupaya menambah cakupan wilayah operasi Pertalite. “Terhitung sejak 9 Agustus 2015, jumlah SPBU yang dapat melayani penjualan Pertalite mencapai 163 SPBU yang terdiri dari 95 SPBU di wilayah Pertamina Marketing Operation Region III (Jawa bagian Barat) dan 69 titik SPBU di wilayah Pertamina Marketing Operation Region V (Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara),” tutur Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro.
Selama uji pasar yang telah berlangsung sejak 24 Juli silam, konsumsi Pertalite terus menunjukkan tren positif. Pada SPBU-SPBU yang telah dilakukan uji pasar, pangsa pasar Pertalite secara meyakinkan dan konsisten meningkat hingga 13%. Di sisi lain, pangsa pasar Premium turun menjadi sekitar 68% dari semula sekitar 79%.
Saat ini, Pertalite sudah bisa dinikmati di 34 kota/kabupaten. Tambahan kota yang bisa menikmati Pertalite adalah Bogor, Depok, Sumedang, Badung, Gianyar, Denpasar, Bojonegoro, Nganjuk, Kota dan Kabupaten Kediri, serta Pasuruan “Dengan perluasan ini, diharapkan konsumen dapat dengan mudah mengakses Pertalite sebagai bahan bakar pilihannya, terutama bagi konsumen yang menginginkan bahan bakar dengan RON yang lebih tinggi dari Premium namun dengan harga terjangkau,” tutup Wianda.