Diversifikasi Produk Jadi Strategi Utama SHARP Tahun 2017

marketeers article
Strategy SHARP

Bukan menjadi perdebatan lagi kalau sebuah brand harus selalu berubah seiring perubahan pasar. Hal ini dilakukan agar brand tersebut akan terus segar dan tetap mendapat perhatian target konsumennya. Berbagai upaya melakukan perubahan – diversifikasi produk misalnya, juga dinilai efektif untuk menyelamatkan umur dari sebuah brand.

Jika kita membuka lagi buku manajemen pemasaran, diversifikasi biasanya dilakukan untuk memperpanjang daur hidup sebuah produk atau yang dikenal dengan sebutan product life cycle sebelum mengalami penurunan. Hal ini pun menjadi strategi SHARP dalam membesarkan bisnisnya di Indonesia.

Mengawali tahun 2017, PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) tengah menggarap segmen baru, yakni Small Home Appliances (SHA). Pasar ini dinilai memiliki potensi yang cukup menjanjikan dengan sedikitnya pemain yang sudah bermain di sana.

“Pasar ini sulit untuk ditakar. Namun secara general, saya perkirakan ukuran dari pasar ini bisa mencapai Rp 100 miliar – Rp 200 miliar per bulan. Secara keseluruhan pasar ini memang kecil, namun pemain bisa mengambil marjin pendapatan yang besar,” jelas Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager SEID saat menggelar acara media gathering di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.

Menurutnya, perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin melek akan kesehatan adalah salah pemicu pasar ini bertumbuh. Hal ini juga memengaruhi perubahan dari strategi SHARP. Saat ini, posisi pangsa pasar SHARP di pasar SHA sekitar 4%-5%. Angkanya kecil lantaran SHARP belum masuk ke pasar kompor gas yang merupakan pasar terbesar di segmen SHA ini.

“Di pasar home appliances sendiri, saat ini kami memimpin pasar di beberapa segmen. Kali ini, kami akan fokus untuk membesarkan pasar SHA. Untuk itu, kami luncurkan empat produk terbaru, yaitu Apple Rice Cooker, personal blender, slow juicer, dan microwave oven,” lanjut Andry.

Pasar SHA sendiri baru memberikan kontribusi kepada pendapatan SHARP sebesar 5%. Diharapkan dengan inovasi terbaru mereka, pasar SHA bisa berkontribusi 7%-8% dari target pertumbuhan bisnis 3 kali lipat dari SHARP sampai akhir tahun ini.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related