Dongkrak Layanan, Smart Card Makassar Diluncurkan

marketeers article

Pada akhir tahun 2014, Kota Makassar meluncurkan kartu serbaguna untuk seluruh masyarakatnya yang diberi nama Smart Card Makassar. Menurut Walikota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto, kartu tersebut diluncurkan untuk mendukung layanan publik yang lebih baik. “Yang membuat bangga, aplikasi untuk kartu ini dibuat oleh anak-anak kami sendiri,” ucap Ramdhan saat ditemui Marketeers di Makassar, Jumat (8/1/2015).

Smart Card Makassar ini disiapkan untuk memenuhi kebutuhan transaksi dan managemen kepegawaian internal pemerintah kota Makassar dan Provinsi Sulsel. Kartu ini juga memiliki dua fungsi utama, yaitu basis data dan alat transaksi.

Basis data yang disimpan, antara lain Nomor Induk Kependudukan, Nomor Induk Pegawai, Nomor Pokok Wajib Paja, dan rekam jejak kesehatan (medical record). “Seluruh rumah sakit di Makassar sudah bekerja sama dengan kami. Jadi, nanti kalau orang datang ke rumah sakit dengan kartu ini, orang tersebut bisa mengetahui riwayat kesehatannya. Ini pertama kalinya di Indonesia. Kartu ini bukan hanya sebagai alat pembayaran saja, tapi juga media rekam medis,” tambah Danny, sapaan akrab walikota Makassar periode 2014-2019 ini.

Smart Card Makassar yang sampai saat ini masih disosilisasikan ini terhubung melalui sistem komputasi awan. Itulah sebabnya setiap data kependudukan sampai rekam medis bisa disimpan melalui kartu ini.

Sebagai alat transaksi, Smart Card Makassar didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai penyedia kartu. Dengan demikian, kartu ini dapat digunakan untuk pembayaran melalui sistem e-money Brizzi. Untuk tahap pertama, BRI sudah meluncurkan 7.000 dari total 10.000 kartu yang akan dikeluarkan. Harapannya, Smart Card Makassar dapat mempermudah masyarakat bertransaksi. “Jadi, nanti masyarakat tidak perlu lagi punya banyak kartu. Dan, konsep kami ini juga akan dipakai di empat kota lain di Indonesia,” tutup Danny.

Related