Industri desain interior Indonesia belakangan memperoleh antusiasme yang cukup tinggi dari masyarakat. Kemajuan industri ini didorong oleh perbaikan permintaan domestik. Selain itu, terlihat dari hadirnya pemain global di sektor interior Tanah Air. Industri ini diprediksi akan bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan lll 2017. Prediksinya, angka pertumbuhan berkisar 5,1%-5,5% pada 2018 dari 5.0%-5,4% pada tahun ini.
“Ada peluang besar pada industri interior Indonesia ke depan. Hal ini memang didorong oleh permintaan domestik, terlebih pada konsumsi rumah tangga, penjual ritel, barang-barang tahan lama, investasi bangunan, sekaligus berkembangnya industri properti, pariwisata, dan perhotelan,” kata Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Lea Aviliani Aziz, di Jakarta, Kamis (05/10/2017).
Untuk terus meningkatkan pertumbuhan, pameran yang menampilkan para pemain industri desain pun digelar, yakni Index Mozaik Indonesia 2017. Diproyeksikan untuk mendorong pertumbuhan industri ini, Index Mozaik Indonesia 2017 mempertemukan para pemain industri desain interior dan arsitektur dengan pembeli dari berbagai belahan dunia. Kegiatan ini dilakukan di Jakarta Convention Center (JCC), sejak 5-8 Oktober 2017.
Senada dengan Lea, CEO Tarsus Asia Tenggara Peter Massey mengatakan kehadiran sekolah, perusahaan, asosiasi, dan konsultan desain interior di Indonesia mencerminkan perkembangan yang semakin baik pada industri ini, dan menjadikan potensi ekonomi yang potensial.
Gelaran Index Mozaik Indonesia 2017 menurut Peter merupakan tindak lanjut atas antusiasme yang cukup tinggi dari pasar terhadap sektor ini. Peter menerangkan ini ditujukan untuk mendorong pertumbuhan industri desain interior. Pasalnya, acara ini dihadiri oleh para pemain besar dunia.
“Index Mozaik Indonesia 2017dapat membuka peluang bagi para pemain industri home furnishing, peralatan rumah tangga, desain interior, dan cinderamata asal Indonesia untuk memperluas jaringan mereka ke pasar internasional. Terlebih brand Indonesia sudah dikenal memiliki kualitas terbaik untuk produk furniture, lighting, dan dekorasi di dunia,” jelas Peter.
Tidak hanya itu, Peter menambahkan desainer interior tanah air memiliki potensi besar dalam memperkenalkan budaya Indonesia yang diimplementasikan melalui desain interior kepada masyarakat global. “Tentu ini merupakan kekuatan bagi desainer tanah air. Ketika mereka mampu mengangkat kearifan lokal melalui beragam budaya Indonesia dalam karyanya, ini akan memberikan nilai lebih dan membawa identitas bangsa ke kancah internasional,” terang Peter.
Editor: Eko Adiwaluyo