Doyan Promo, Merek Berikan Gratifikasi Instan

marketeers article
Money transfer from wallet to magnet in isometric vector design. Accumulation, earning or making money. Financial savings or economy concept.

Salah satu yang membuat platform e-commerce makin populer adalah program pemasaran yang memberikan dampak langsung kepada pelanggannya. Program yang populer disebut dengan instant gratification ini bisa digelar dalam beragam wujud. Sebut saja, promo, cashback rewards, diskon, ongkos kirim gratis (free ongkir), hadiah langsung, dan sebagainya. Program-program tersebut terbukti mampu menarik minat belanja masyarakat.

Menurut Yolanda Margaretha, Head of Business Development Shopback Indonesia, pemberian rewards dalam bentuk cashback berdasarkan laporan Nielsen tahun 2016 menduduki peringkat teratas kebutuhan pasar bagi perusahaan untuk menarik hati konsumennya. Hal ini diperkuat dengan penelitian Shopback pada September 2018.

Survei yang dilakukan dengan melibatkan 5.600 responden di lima kota besar di Indonesia menyatakan diskon ternyata menjadi promo yang paling disukai dan dipercaya konsumen Indonesia. Besarannya 41%, disusul dengan cashback sebesar 37%, buy 1 get 1 sebesar 13%, dan hadiah langsung 8%.

Yolanda menambahkan, promo diskon ini tidak hanya menjadi daya tarik di platform online, tetapi juga lebih dulu diminati di platform offline. “Saat ini, cashback mulai menarik perhatian masyarakat, terutama mereka yang suka berbelanja online. Data dari Shopback juga menunjukkan cashback menjadi alasan utama yang mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk berbelanja di platform online, juga potongan harga, dan promo bebas ongkos kirim,” ujar Yolanda.

Ia menambahkan, promo cashback hingga 30 persen juga menjadi promo restoran paling menarik bagi responden dibanding promo buy 1 get 1 dan voucer potongan harga hingga 50% di pembelian selanjutnya.

Survei tersebut juga mengatakan setidaknya 70,2% responden mengaku dalam satu bulan terakhir mereka melakukan transaksi 1-10 kali di platform e-commerce karena tertarik dengan cashback yang diberikan dan 19,1%  melakukan transaksi sebanyak 10-20 kali.

Sementara itu, Ipsos yang digelar pada November 2018 dengan melibatkan 400 responden mengatakan free ongkir ternyata menjadi aktivitas promosi yang berpengaruh besar pada konsumen yang berbelanja online. Hasil yang sedikit berbeda dengan Shopback ini menempatkan free delivery (56%) di posisi teratas sebagai faktor yang mendorong orang berbelanja online, disusul chasback (21%), diskon (16%), voucer (5%), buy 2 get 1 (2%), dan lucky dip (1%).

Meski cashback diminati, namun beberapa responden mengaku promo ini memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan pertama, menurut Yolanda, adalah tidak dapat ditarik tunai (52,7%), hanya bisa digunakan untuk belanja berikutnya di platform yang sama (32%), dan biasanya verifikasi cenderung lama (19,8%).

    Related