Dua Kunci Atasi Kulit Sensitif

marketeers article
14304963 skin prick allergy to find out kind of allergy

Memiliki kulit sensitif dapat menganggu aktivtas yang dijalankan. Gejala kemerahan, gatal, hingga kulit kering yang dialami juga dapat mengurangi rasa percaya diri.  Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Kulit manusia terdiri dari tiga lapisan dan kulit ari yang menjadi lapisan teratas memiliki fungsi proteksi. Memahami fungsi sawar kulit pun perlu diperhatikan. Jika tidak, hal ini dapat memicu segala proses peradangan lainnya. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Srie Prihianti mengatakan ada dua kunci utama mengatasi kulit sensitif, yakni dengan membersihkan dan melembabkan.

Membersihkan Kulit Sensitif

“Pada tahap membersihkan, setidaknya mandilah satu hingga dua kali dalam sehari sebab kita berada di daerah beriklim tropis. Bagi bayi lakukanlah perendaman dengan level air yang dapat merendam seluruh bagian tubuh bayi, gunakan air hangat, dan jangan terlalu lama mandi (hanya 10-15 menit),” jelas Srie di Jakarta, Senin (05/11/2018).

Dalam membersihkan, pastikan pula Anda memilih surfactants yang mild dan organik. Hindari pula produk dengan kandungan pewangi ataupun pewarna. “Yang termudah, Anda bisa mencari keterangan Hypoallergenic pada produk tersebut,” kata Srie.

Fakta lain yang perlu Anda ketahui adalah tak ada korelasi antara banyaknya busa dengan tingkat kebersihan. Justru, Srie mengatakan produk dengan kandungan busa berlebih dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan kesat.

“Orang kerap salah kaprah berpikir jika kulit semakin kesat usai dibilas dengan sabun maka semakin bersih. Padahal, kandungan pada produk yang membuat Anda merasa lembab usai mandi nyatanya mengandung pelembab yang berfungsi menghidrasi tubuh,” papar Srie. Kandungan pH Balanced juga perlu diperhatikan saat Anda memilih produk pembersih yang tepat.

Melembabkan Kulit Sensitif

Selain membersihkan kulit dengan benar, memastikan kulit tetap lembab menjadi hal wajib bagi pemilik kulit sensitif. Menurut Srie, Anda harus memahami tiga jenis bahan yang terkandung dalam pelembab dan bagaimana cara bahan tersebut bekerja.

Pertama, Occlusive Agents. Bahan ini memiliki fungsi menutup agar air tidak keluar. Beberapa contoh bahan yang termasuk Occlusive Agents antara lain Mineral Oils dan Petrolatum.

Kedua, Humectants yang berfungsi menarik air dari dalam atau luar kulit. Bahan ini antara lain Sodium PCA atau Propylene Glycol.

Terakhir, Emollients dengan fungsi mengisi celah di barrier kulit agar meningkatkan hidrasi kulit, semisal Octyl Stearate dan Isopropyl Myristate.

“Yang terbaik adalah memilih produk dengan tiga kandungan di atas. Intinya, pelembab memegang peranan kunci untuk memperbaiki barrier di kulit,” ujar Srie.

Anda juga disarankan untuk langsung mengaplikasikan pelembab di kulit Anda segera setelah mandi. Bahkan di Amerika Serikat telah disarankan untuk mengaplikasikan pelembab kurang dari tiga menit usai mandi. “Boleh pada waktu lain, namun efektivitasnya akan menurun. Jika kulit sudah terlanjur kering setelah mandi, maka Anda bisa membasahi lagi tanpa perlu diberi sabun, usap dengan handuk, dan segera oleskan pelembab,” ungkap Srie.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related