Dual-Engine Digital Jadi Strategi Huawei di Masa Depan

marketeers article

Perusahaan pemasok perangkat telekomunikasi dan jaringan asal China Huawei merilis sistem ganda pendukung strategi digitization dalam gelaran Huawei Connect 2017. Optimistis menjadi pionir industri telekomunikasi dan jaringan di masa depan, Huawei menggunakan dual-engine digital sebagai strategi perusahaan berkompetisi di masa depan. Tak tanggung-tanggung, Huawei menggelontorkan investasi sebesar US$ 500 juta.

Gelaran Huawei Connect 2017 di Shanghai, Jumat (08/09/2017) dimanfaatkan Huawei untuk memperkenalkan sistem ganda pendukung strategi digitization andalan mereka, Connections+Cloud. Sistem ganda ini diklaim Huawei mampu mempermudah perusahaan dalam mempercepat transformasi ke teknologi cloud.

Dual-Engine Digital memang menjadi strategi kami di masa depan. Sistem ganda Connections+Cloud merupakan langkah awal kami dalam merealisasikan itu,” ujar President Products and Solutions Huawei David Wwang.

David menambahkan, Connections+Cloud dapat membantu perusahaan dalam mempercepat transformasi ke teknologi cloud dengan menyediakan koneksi jaringan yang komprehensif dan manajamen jaringan yang canggih untuk berbagai situasi, termasuk WAN, pusat data, dan interkoneksi.

Inovasi ini dikatakan David merupakan gabungan dari peranti lunak dan keras, interkoneksi pusat data berkecepatan tinggi, dan inovasi layangan cloud. Tak hanya itu, Huawei juga akan bermitra membangun satu dari lima cloud dunia. Huawei menggelontorkan US$ 500 juta untuk mengembangkan layanan professional berbasis cloud, sarana cloud dan ekosistem cloud.

“Alasannya simple, cloud di masa depan akan hadir dimana pun ada koneksi jaringan. Tujuan koneksi adalah menyediakan layanan cloud yang efisien sehingga nilai dari cloud dapat dicapai melalui koneksi. Hal ini akan sangat dibutuhkan setiap perusahaan ke depan,” tutur David.

Inovasi ini dinilai Huawei dapat membantu setiap perusahaan dalam membangun infrastruktur teknis yang lebih baik, mendorong inovasi model bisnis, memperoleh sumber pendapatan baru, dan meningkatkan efisiensi operasional dalam transformasi digital.

Hal ini dipilih Huawei sebagai strategi masa depan mereka lantaran kesadaran akan diperlukannya jaringan yang dapat mengintegrasikan semua aspek yang ada dalam circle perusahaan.

“Saat ini, diperlukan integrasi proses layanan, produksi, logistik, operasional, pemasaran, dan penjualan. Kami sadar perusahaan membutuhkan jaringan yang dapat menghubungkan layanan kantor yang utama, pengguna, peralatan, dan lingkungan. Jadi, daripada mengupayakan jaringan sebaik mungkin, Huawei memilih menyediakan jaminan mutu layanan, transmisi data yang efisien, O&M (operation & maintanance) yang aman,” kata David.

David mengatakan, jaringan Huawei juga dapat mengidentifikasi identitas pengakses, tipe aplikasi, dan lingkungan kerja. “Kami juga telah menggunakan Big Data Analytics untuk memicu otomasi jaringan demi transmisi layanan berkualitas tinggi, jaminan pengalaman aplikasi yang bersifat end-to-end, serta O&M yang canggih dan fault location. Jaringan juga bisa membuka informasi menggunakan antarmuka berdasarkan layanan dan ketentuan aplikasi,” jelas David.

Melalui strategi Dual-Engine Digital, Huawei optimistis dapat mencapai kesuksesan di masa mendatang. Pasalnya, kemudahan yang diterima masyarakat melalui teknologi ini pada akhirnya diharapkan dapat memperkuat eksistensi Huawei di  tengah kompetisi pasar teknologi ke depan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related