Dukung Ekonomi Indonesia, Marketeers CSR & PKBL Club diluncurkan

marketeers article

Dalam rangka mewujudkan ekonomi Indonesia yang lebih baik, MarkPlus, Inc. bekerja sama dengan Indonesia Global Compact Network dan didukung oleh BUMN Insight serta Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan Marketeers CSR dan PKBL Club. Forum ini diselenggarakan untuk membantu program pemerintah dalam memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Marketeers CSR Club dan PKBL Club ini merupakan sebuah platform yang dikembangkan sebagai wadah tukar pikiran bagi institusi, lembaga, dan korporasi yang telah aktif dalam melaksanakan CSR (Corporate Social Responsibilty) maupun PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) untuk turut serta mengembangkan UKM yang kuat di Indonesia,” kata Hermawan Kartajaya, Publisher Marketeers Media Fleet dalam peluncuran Marketeers CSR & PKBL Club di gedung SMESCO, Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Tema acara ini adalah Korporasi untuk Pengembangan UKM yang berkelanjutan. Keberadaan UKM ini tentunya akan semakin berkembang dengan adanya kerjasama berbagai pihak, baik BUMN maupun swasta. Bukan hanya dukungan jangka pendek, kerjasama tersebut harus terjalin secara berkelanjutan. Hal ini bertujuan memaksimalkan potensi UKM Indonesia yang luar biasa namun kurang menggaung di negeri sendiri. Tidak jarang ditemukan produk UKM Indonesia lebih diterima di pasar luar negeri dibandingkan negeri sendiri. Selain itu, jangan sampai produk diekspor ke luar negeri lalu diimpor kembali ke Indonesia.

“Kami berharap produk-produk UKM ini bisa ditampilkan di SMESCO. Perlu promosi yang gencar sehingga UKM bisa lebih berkembang. Saya meyakini Galeri Indonesia ini bisa mengangkat UKM sehingga mampu bersaing dengan negara lain.  Bisa dikatakan, UKM di Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara-negara lain. Sebut saja Singapura dan Malaysia,” papar I Wayan Dipta, Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM.

Wayan menambahkan, masalah yang dihadapi oleh para UKM di Indonesia adalah transfer teknologi yang tertinggal sehingga inovasi-inovasi yang diciptakan masih kurang. Selain itu, angka kewirausahaan di Indonesia masih rendah. Untuk itu, sambung Wayan, dibutuhkan dukungan BUMN dan institusi swasta dalam memajukan UKM Indonesia.

Related