Apa Jadinya Bila Dunkin’ Donuts Melepas Kata Donuts?

marketeers article

Pernahkah Anda membayangkan suatu saat Dunkin’ Donuts tidak lagi menjual donat. Nampaknya hal ini bisa saja terjadi di masa yang akan datang. Pasalnya, saat ini Dunkin’ Donuts sedang melakukan branding baru dengan menghapus kata Donuts, dan hanya menyisakan kata Dunkin’ sebagai nama brand-nya.

Beberapa lokasi uji coba di wilayah Pasadena, California, sudah mencantumkan nama baru Dunkin’. Alasan mengapa Dunkin’ rela menghapus kata Donuts adalah keinginan dari perusahaan untuk dikenal tidak hanya karena produk donut, tetapi karena produk lainnya seperti kopi.

“Kami telah menyebut diri kami sebagai Dunkin’ dalam beberapa iklan selama satu dekade ini semenjak kami memperkenalkan kampanye America Runs on Dunkin,” jelas keterangan resmi Dunkin’ dikutip dari beberapa sumber.

Bila proses uji coba ini berjalan lancar, maka Dunkin’ akan menjadi nama resmi Dunkin’ Donuts pada tahun depan. Hal ini akan diiringi dengan desain ulang dari konsep menu hingga format outlet.

Kasus dari Dunkin’ ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya beberapa tahun lalu tepatnya pada tahun 2011, hal yang serupa dilakukan oleh Starbucks yang kala itu masih menempelkan embel-embel Coffee di belakangnya. Dengan segenap upaya dan proses, Starbucks mengambil keputusan untuk menghilangkan kata Coffee di belakangnya, dan hanya menyisakan Starbucks sebagai branding-nya.

“Meskipun kami akan selalu menjadi perusahaan yang menyediakan kopi, bukan hal yang tidak mungkin bila kami akan mempunyai produk dengan nama kami tertera di produknya, tetapi tidak mengandung kopi sama sekali di dalamnya,” ujar Howard Schultz, Chief Executive Starbucks.

Nah, mengikuti kasus Starbucks yang berhasil melepas embel-embel Coffee, akankah hal yang sama juga akan dialami oleh Dunkin’ Donuts, atau sekarang harus menyebutnya dengan Dunkin’ saja?

Editor: Sigit Kurniawan

Related