Empat Alasan Melakukan Pemasaran di Media Sosial

marketeers article

Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa media sosial telah menjadi salah satu instrumen penting dalam pemasaran. Alasan utama adalah jumlah pengguna media sosial yang terus meningkat dan tiap pengguna bisa memiliki akun di lebih dari satu media sosial. Ditambah lagi, intensitas interaksi yang begitu tinggi di antara pengguna media sosial juga bisa menjadi salah satu alasan.

Secara singkat, bisa disebut bahwa media sosial adalah crowd yang para marketer tidak perlu repot untuk menciptakannya. Cukup hadir di situ dan menjadi bagian dari kehidupan sosial di media sosial tersebut. Tapi, untuk menegaskan alasan yang lebih ilmiah, GlobalWebIndex menyebut bahwa ada empat alasan utama mengapa brand harus hadir di media sosial.

Pertama, sekitar sepertiga pengguna internet mengikuti akun media sosial dari brand yang mereka favoritkan. Dan, sekitar 25%-nya mempertimbangkan untuk membeli merek tersebut. Hal krusial lainnya adalah adanya sejumlah besar dari konsumen digital yang senang mengikuti berita dari brand favoritnya. Sekitar 42% konsumen digital menggunakan jejaring sosial untuk melakukan riset sebelum membeli.

Kedua, para konsumen sekarang ini juga menggunakan media sosial untuk berinteraksi secara langsung dengan brand. Untuk menanyakan informasi mengenai produk hingga melakukan komplain. Sudah menjadi pemahaman umum bahwa Facebook menjadi media sosial yang paling sering untuk digunakan sebagai sarana marketing. Sekitar 12% pengguna Facebook bertanya mengenai suatu merek dalam Facebook Page-nya.  Selain itu, 15% Facebooker memposting komentar positif tentang suatu brand.

Ketiga, melalui media sosial para konsumen memperoleh informasi mengenai sebuah produk baru. Sekitar 20% pengguna Instagram mengaku mendapat info produk baru, lalu pengguna Pinterst 19%, dan Twitter 19%. Selain itu, banyak pengguna media sosial yang mendapat rekomendasi sebuah produk dari media sosial. Lagi-lagi, pengguna Instagram (33%) merupakan yang terbanyak yang mengaku mendapat informasi tentang produk.

Keempat, masih menurut GlobalWebIndex, iklan di media sosial mulai menjadi cara ampuh meningkatkan brand awaraness. Hal ini didukung data bahwa 12% pengguna internet mengklik tautan iklan, terutama di kalangan anak muda. Mereka yang berumur antara 16-24 tahun suka mengklik konten sponsor di media sosial, jumlahnya sekitar 14%. Sedangkan yang mengklik iklan online sekitar 16%.

Nah, apakah para marketer masih ragu untuk terjun ke media sosial? Ataukah masih setengah-setengah. 

    Related

    award
    SPSAwArDS