Erick Thohir: Asian Games Jadi Momentum untuk National Branding

marketeers article

Asian Games 2018 bukan sekadar ajang olahraga. Lebih dari itu, Asian Games merupakan momentum bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk national branding. Demikian yang ditegaskan oleh Erick Thohir, Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 dalam konferensi pers di Gelora Bung Karno, Rabu (30/5/2018).

“Ini kesempatan bagi kita untuk melakukan banyak hal. Asian Games akan memberikan legacy dan membawa dampak positif bagi Indonesia, baik dari sisi ekonomi, dampak sosial, dan dan branding Indonesia di mata dunia. Ini juga menjadi ajang menciptakan perdamaian di Asia dan khususnya Indoensia,” ujarnya.

Dari sisi ekonomi, menurut hitungan Bappenas, total dampak ekonomi langsung penyelenggaraan event tersebut diperkirakan sebesar Rp 45,1 triliun terhitung sejak tahun 2015 hingga usai event tersebut. Erick menambahkan, berdasarkan penghitungan suara, Asian Games bakal menggenjot konsumsi yang notabene bakal mendinamiskan perekonomian dengan besaran konsumsi sebesar Rp 3,6 triliun dengan komposisi 88 persen berasal dari penonton dan wisatawan, 4,67 persen dari atlet, 3,96 persen dari awak media, 2,34 persen pengeluaran officials, dan 0,77 persen pengeluaran sukarelawan.

Selain itu, Asian Games ini juga membawa berkah bagi para pelaku UKM. Mochtar Sarman, Direktur Merchandise Panitia Pelaksana Asian Games 2018, mengatakan panitia melakukan kurasi UKM mana saja yang berhak mendapatkan hak lisensi untuk menjual produk bertema Asian Games. Panitia telah memilih 17 UMKM nasional sebagai pemegang lisensi.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk membeli merchandise resmi karena hasil dan penjualnnya akan langsung diserahkan kepada negara,” ujarnya.

Distribusi merchandise dilakukan secara beragam. Misalnya, pop store di sejumlah mal, departemen store, toko buku Gramedia, hingga pop up display di 5.000 outlet Alfamart di seluruh Indonesia.

    Related