Evaluasi Tragedi Brexit, Ini Langkah Kemenhub Jelang Lebaran

marketeers article

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan evaluasi terhadap tragedi Brexit tahun lalu. Peluncuran aplikasi PINTAS dan pemberian tiket pengiriman motor gratis merupakan bentuk antisipasi Kemenhub bersama Polri dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.

“Kemenhub bersama jajaran terkait mengupayakan peningkatan pelayanan terutama di bidang keselamatan. Melalui integrasi bersama ini, kejadian seperti Brexit diharapkan tidak terulang kembali,” kata Ahmad Yani, Kasubid Angkutan Orang Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Meskipun angka kecelakaan lalu lintas tahun lalu mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, tragedi Brexit menjadi pembelajaran besar bagi Kemenhub.

Bersama Polri melalui aplikasi Police Intelligent Traffic Analysis System (PINTAS), pemudik dapat memperoleh berbagai informasi seputar arus mudik dengan lebih mudah. Aplikasi ini terdiri dari berbagai fitur, diantaranya rute arus mudik, informasi terkini dari berbagai titik mudik lebaran. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur panic button.

Hingga Fasilitas Gratis

Tidak hanya berintegrasi dengan Polri, Kemenhub berintegrasi dengan PT KAI. Banyaknya pengguna kendaraan bermotor pada musim lebaran mendorong PT KAI memberikan tiket gratis untuk pengiriman kendaraan bermotor bagi penumpang kereta api. Hal ini diharapkan dapat mengurangi angka pengguna kendaraan bermotor saat mudik lebaran.

“PT KAI memberikan fasilitas gratis pengiriman motor beserta asuransi kerusakan. Fasilitas ini dapat diperoleh bagi para penumpang yang telah membeli tiket pada musim lebaran,” kata Sofyan Hasan, Deputy EVP 1 DAOP 1 PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Dalam satu hari, PT KAI akan mengoperasikan delapan gerbong untuk pengiriman motor yang dapat menampung hingga 56 unit motor per gerbong. Jumlah motor yang telah terdaftar saat ini berjumlah 15.020 unit. Fasilitas ini akan diberlakukan sejak tanggal 18 Juni hingga 23 Juni menuju hari raya, dan sejak tanggal 29 Juni hingga 5 Juli pascahari raya.

“Kami menyadari bahwa integrasi antar setiap jajaran adalah hal terpenting guna meningkatkan pelayanan lalu lintas, dan tentunya untuk menekan angka kecelakaan pemudik,” jelas Ahmad.

Related