Facebook Perketat Peraturan Fitur Live Streaming

marketeers article

Kejadian tragis sekaligus mengejutkan dunia terjadi pada Maret lalu. Ketika itu seseorang melakukan live streaming Facebook dan melakukan aksi teror dengan menembaki orang-orang yang melakukan ibadah di dua mesjid di New Zealand. Kejadian tersebut membuat Facebook menerima banyak kritik untuk segera memperbaiki regulasi fitur live video mereka.

Merespons hal tersebut, Selasa (21/05/2019) lalu, Facebook mengatakan bahwa mereka akan terus memperketat peraturan fitur live streaming mereka. Facebook akan membatasi akses orang-orang yang melanggar peraturan. Tidak hanya untuk live tetapi fitur apa pun di Facebook.

“Keputusan Facebook untuk membatasi live streaming adalah langkah pertama yang baik untuk membatasi aplikasi yang digunakan sebagai alat untuk teroris. Ini juga menunjukkan kasus teror yang telah terjadi sedang ditindaklanjuti,” ujar Perdana Menteri New Zealand Jacinda Ardern.

Mengutip dari Sillicon Valley, peraturan yang disebut “one strike” ini belum lagi dijelaskan lebih jauh oleh Facebook. Pelanggaran seperti apa yang dapat diganjar sanksi ini. Belum diketahui pula berapa lama pembatasan akses yang akan dihadapi pelanggar.

Tetapi, Facebook memastikan bahwa kejadian seperti di New Zealand akan sulit untuk terulang kembali. Dalam beberapa pekan ke depan, Facebook berencana untuk memperluas area penetapan peraturan ini.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related