Facebook Rilis Panduan Bermedia Sosial Bagi Remaja

marketeers article
KIEV, UKRAINE JUNE 27, 2014: Person holding a brand new Apple iPhone 5S with Facebook profile on the screen. Facebook is a social media online service for microblogging and networking, founded in February 4, 2004.

Setiap hari, banyak orang di seluruh dunia menggunakan Facebook untuk terhubung dengan keluarga dan teman-teman mereka. Mereka saling berbagi info, foto, hingga video. Agar pengguna khususnya para remaja merasa aman saat menggunakan media sosial, Facebook meluncurkan panduan “Think Before You Share”.

Dalam peluncurannya, Facebook berkolaborasi dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan Sudah Dong, sebuah komunitas sosial media anti-bullying. 

Panduan ini memberikan tips yang bermanfaat mengenai bagaimana caranya agar tetap aman saat berselancar di dunia maya, menghargai orang lain, serta mengetahui apa yang harus dilakukan saat pengguna merasa tidak nyaman dengan konten yang dibagikan oleh orang lain.

Selain itu, panduan ini juga mengingatkan remaja untuk lebih berhati-hati mengenai apa yang akan mereka bagikan di Facebook dan lebih memahami sikap yang tepat sebelum mem-posting sesuatu.

Clair Deevy, Head of Economic Growth Initiatives, APAC, Facebook, mengatakan, pihaknya akan berusaha keras melindungi komunitasnya. Terutama, memastikan keamanan para remaja yang kini menjadi inti dari kampanye yang dilakukan.

“Kami ingin membantu para remaja agar mereka membuat keputusan yang tepat mengenai bagaimana berbagi di dunia maya. Dengan panduan “Think Before You Share”, mereka memiliki apa yang mereka butuhkan untuk melakukan hal tersebut,” kata Deevy dalam keterangan resmi yang diterima Marketeers, Senin (1/8/2016).

Farhan, Sekretaris Jenderal Yayasan Cinta Anak Bangsa memaparkan, Di YCAB, pihaknya selalu berusaha untuk mendapatkan informasi terbaru. Dari informasi tersebut, timnya pun bisa mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh kaum muda saat ini. Ia percaya, anak-anak dan remaja perlu memahami dan menyadari konsekuensi dari apa yang mereka lakukan saat online.

“Bukan hanya itu, penting bagi mereka untuk menerapkan sikap yang tepat saat membagikan konten secara online. Panduan “Think Before You Share” akan membantu mereka untuk membagikan sesuatu secara aman dan bertanggung jawab,” kata Farhan.

Founder Sudah Dong Katyana Wardhana menilai Internet sebagai sebuah platform yang sangat berpengaruh. Tapi, kehadirannya bisa menimbulkan risiko bagi remaja. Katyana berpendapat, keamanan online merupakan tanggung jawab bersama dan setiap individu memiliki peranan penting dalam hal tersebut.

“Panduan “Think Before You Share” ini membantu para remaja untuk mengontrol keamanan dan pengalaman online mereka sendiri,” tutup Katyana.

Editor: Sigit Kurniawan

Related