FIFGROUP menjadi salah satu pemain terbesar dalam pembiayaan kendaraan roda dua. Perusahaan pembiayaan ini menjadi yang pertama di industrinya yang menginisiasi kelahiran financial technology (fintech) peer to peer lending.
Tahun ini, FIFGROUP berhasil mencatatkan pertumbuhan dua digit. Meningkat sekitar 10% dibandingkan tahun lalu. Kenaikan ini sedikit di atas pertumbuhan industri pembiayaan yang tumbuh sekitar 9% hingga akhir tahun ini.
Pertumbuhan kinerja industri pembiayaan ini didukung oleh kondisi perekonomian yang sudah mulai stabil. Bahkan, prediksinya pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga penghujung tahun ini bisa mencapai 5,2%. Lebih tinggi 0,1% dibanding tahun 2017 yang di angka 5,1%. Kemudian, ditunjang oleh kenaikan pasar kendaraan roda dua yang perkiraannya bisa mencapai 6,3 juta unit sampai dengan akhir tahun atau tumbuh sekitar 7% dari tahun sebelumnya yang hanya 5,9 juta unit.
Tahun depan, ada optimisme bahwa pasar motor bisa tumbuh antara 3%-5%. Dengan begitu, industri pembiayaan kendaraan bermotor pun akan meningkat di kisaran yang hampir sama. Bagaimana dampak pesta politik tahun 2019?
“Pesta politik adalah rutinitas yang tidak perlu dikhawatirkan. Kita sudah beberapa kali melewati PILPRES dan PlLKADA dan seIaIu aman. Saya kira dampak pesta politik itu tidak terlalu signifikan pada bisnis, mengingat motor itu sudah menjadi kebutuhan. Selama ada daya beli, masyakarat akan membeli sepeda motor. FIFGROUP tetap optimis menghadapi tahun politik ditahun 2019,” kata Margono Tanuwijaya, President Director PT Federal International Fincance-FIFGROUP, peraih Best Industry Marketing Champion 2018–Multifinance Sector.
Menurutnya, yang Iebih berpengaruh adalah potensi kenaikan suku bunga yang mengakibatkan cost of fund meningkat. Sehingga, dapat memengaruhi peningkatan selling rate. Saat ini suku bunga acuan per Oktober 2018 sudah di angka 6%. Selain itu, industri pembiayaan juga dihadapkan dengan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang secara rata-rata nasional akan meningkat sebesar 8,03% pada tahun 2019.
Sekarang ini, portofolio terbesar FIFGROUP masih pada pembiayaan kendaraan motor baru, sekitar 67%. Kemudian, sekitar 23% adalah pembiayaan kendaraan roda dua bekas. Sisanya adalah pembiayaan untuk produk elektronik dengan merek SPEKTRA. Selain itu, FIFGROUP juga sudah masuk ke segmen pembiayaan religi, seperti pembiayaan umroh.
Menurut Margono, FIFGROUP harus terus mengambil peluang-peluang bisnis yang potensial. Mengingat, saat ini kompetisi di industri sudah semakin ketat dan perusahaan pembiayaan menghadapi tantangan dengan adanya technology disruption. Adanya disrupsi ini membuat kompetisinya tidak hanya dengan sesama perusahaan pembiayaan saja, tetapi juga pemain-pemain baru dari perusahaan financial technology (fintech).
Bagaimana kiprah FIFGROUP di dunia finctech?
Artikel selengkapnya bisa Anda dapatkan pada
Majalah Marketeers edisi Des 18-Jan 19
bertajuk “Marketeer of The Year 2018”