Fokus Kembangkan UMKM, Shopee Partisipasi di KKI 2019

marketeers article

Kian fokus mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), platform digital Shopee kembali menunjukkan konsistensi mereka dengan berpartisipasi dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019. Melalui pameran UMKM yang digelar oleh Bank Indonesia ini, Shopee memberikan business matching and coaching bagi UMKM binaan yang hadir.

Keputusan Shopee berpartisipasi dalam KKI 2019 bukan tanpa alasan. Menilik evaluasi satu tahun pelaksanaan peta jalan e-Commerce tahun 2017-2019, diakui masih terdapat isu strategis terkait ekonomi digital yang belum tercantum. Misalnya, tanggung jawab para pelaku e-Commerce untuk melakukan penguatan terhadap UMKM dan produk lokal.

“Sebagai e-commerce yang beroperasi di Asia Tenggara, Shopee memberikan kesempatan untuk mendorong UMKM Indonesia melakukan ekspor ke beberapa negara di kawasan melalui inisiatif Kreasi Nusantara. Program ini sejalan dengan tema KKI 2019, Go Export dan Go Digital. kami berpartisipasi dalam berbagai rangkaian acara KKI 2019, termasuk memberikan business matching & coaching untuk UMKM binaan yang hadir,” jelas Handhika Jahja, Direktur Shopee Indonesia di Jakarta, Jumat (12/07/2019).

Selain berpartisipasi dalam berbagai rangkaian acara KKI 2019, Shopee turut mengadakan kampanye belanja guna memberikan sorotan khusus bagi top produk UMKM binaan Bank Indonesia di Shopee melalui Kreasi Nusantara.

Top produk yang dimaksud meliputi berbagai kategori favorit di Shopee, seperti fesyen, kudapan, kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain. “Berlangsung selama 9-16 Juli 2019, kampanye ini memberikan kesempatan bagi para pengguna untuk menikmati cashback hingga Rp 100 ribu,” ujar Handhika.

Di sisi lain, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, pameran ini merupakan salah satu upaya Bank Indonesia dalam mendorong terciptanya usaha kreatif yang mengangkat budaya daerah.

Hingga saat ini, terdapat 898 UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia. Perry mengatakan, 91 UMKM telah menembus pasar ekspor dengan nilai mencapai Rp 1,4 triliun dalam satu tahun terakhir, dan lebih dari 355 UMKM telah memanfaatkan platform digital dalam pemasaran, sementara 173 UMKM telah mendapatkan pembiayaan perbankan.

“Kami berupaya membantu pemasaran UMKM yang menjangkau seluruh dunia secara online dan mengenalkan platform digital untuk transaksi pembayaran maupun pencatatan transaksi penjualan,” ujar Perry.

Editor: Sigit Kurniawan

Related