Cara FUJIFILM Perkuat Produk Kecantikan di Indonesia

marketeers article

Dikenal sebagai salah satu pemain awal teknologi kamera roll film, FUJIFILM melebarkan bisnis mereka ke ranah kecantikan. Setelah roll film hilang dari peredaran, FUJIFILM melirik lini kecantikan sebagai pasar yang potensial. Melalui tagline Photogenic Beauty, FUJIFILM meluncurkan produk kecantikan ASTALIFT dan memboyongnya ke Indonesia.

Berlokasi di Seibu, Lantai Dasar Grand Indonesia, ASTALIFT meresmikan toko kelima mereka di Jakarta, Kamis (31/11/2017). Brand Manager ASTALIFT Aprianti Virna Budiwati mengatakan, peluncuran toko kelima ASTALIFT menandai keseriusan mereka menggarap pasar Indonesia.

“Secara resmi ASTALIFT mulai diatur oleh FUJIFILM sejak 2016 lalu setelah sebelumnya melalui distributor. Dari perjalanan bisnis yang dilalui ASTALIFT di pasar Indonesia, kami melihat kondisi penetrasi pengguna skincare dan make-up di Indonesia pun mulai berkembang, meski tak sebesar pasar Korea dan Jepang,” jelas Virna.

Menurut Virna, ada dua kekhawatiran utama dari perempuan Indonesia terhadap kesehatan wajah. Pertama, perempuan cenderung takut terhadap proses penuaan dini. Kedua, perempuan Indonesia mengkhawatirkan kulit wajah yang kusam.

“Ini yang kami tawarkan kepada perempuan Indonesia. Dengan teknologi nano AMA dari roll film berukuran 20 nanometer yang dikembangkan FUJIFILM, memudahkan produk ini untuk diserap dan masuk ke dalam kulit,” kata Virna.

Teknologi nano AMA dari roll film FUJIFILM menjadi diferensiasi produk ASTALIFT dengan kompetitor. Produk Jelly Aquarysta yang dibanderol seharga Rp 1.470.000 per 40gr dipilih sebagai produk unggulan ASTALIFT untuk menggarap pasar di Indonesia.

Berkompetisi di pasar Indonesia diakui Virna susah-susah gampang. Pasalnya, kredibelitas FUJIFILM sudah sangat dikenal di Jepang sehingga lebih mudah untuk memasarkan produk asuhan mereka. Sementara di Indonesia, diperlukan upaya yang cukup besar. Lebih dari itu, pasar yang digarap pun merupakan premium market yang memiliki tingkat loyalitas tinggi pada brand tertentu. Dibandingkan middle market, Virna mengatakan, premium market tidak mudah beralih kepada brand lain.

Meski demikian, ASTALIFT optimistis tumbuh positif di Indonesia. Tingkat kesadaran masyarakat akan produk skincare dan make-up yang terus meningkat menjadi peluang bagi ASTALIFT.

“Kami optimistis mencapai pertumbuhan yang baik di Indonesia. Tingkat kesadaran masyarakat akan produk skincare dan make-up mulai meningkat. Hal ini terlihat dari hal basic seperti penggunaan cleanser dan moisturaizer yang mereka sadari penting bagi kesehatan kulit. Tentunya ini menjadi peluang pasar yang besar bagi Astalift untuk menggarap pasar ini, terutama di kota-kota besar di luar Jakarta,” tutur Virna yang akan menggarap pasar Indonesia lebih besar.

Editor: Sigit Kurniawan

Related